kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdorong Penjualan Lahan Industri yang Laku Keras, Begini Rekomendasi Saham AKRA


Rabu, 24 Januari 2024 / 22:42 WIB
Terdorong Penjualan Lahan Industri yang Laku Keras, Begini Rekomendasi Saham AKRA
ILUSTRASI. Petugas berjaga di pelabuhan yang berada di kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Selasa (8/5). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww/18.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

Manajemen AKRA menegaskan kembali target distribusi BBM sebesar 2,8 juta kilo liter atau naik 4% yoy untuk 2023. Pertumbuhan lebih besar berpotensi dicapai tahun 2024 dengan target pertumbuhan 8% YoY. Sentimen serupa juga terlihat pada segmen bahan kimia (sekitar 18% dari total pendapatan), seiring dengan meningkatnya permintaan dari kegiatan smelter.

Andrey menilai, saham AKRA masih menarik dan cocok untuk investasi jangka panjang. Neraca keuangan AKRA tetap berada pada posisi kas bersih, yakni sekitar Rp 2 triliun dengan imbal hasil yang besar bagi investor (ROE sekitar 23%).

Selain mendapatkan manfaat dari perekonomian dalam negeri yang stabil, katalis jangka panjang AKRA berasal dari penyediaan utilitas (air, listrik) dan layanan (penanganan pelabuhan) kepada para penyewanya. Pabrik peleburan tembaga yang akan dioperasikan oleh Freeport Indonesia pada semester 2 2024 di JIIPE diprediksi mempunyai kebutuhan listrik sekitar 145 MW.

Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe menilai, kalau Freeport Indonesia jadi membeli lahan di JIIPE, maka hal ini akan mendorong masuknya perusahaan lain, terutama yang membutuhkan bahan baku dari hasil smelter Freeport. Kiswoyo memprediksi, top line dan bottom line AKRA bakal tumbuh 10% pada tahun 2024.

"Dari sisi untung, memang lebih besar dari kawasan industri. Namun, pendapatan AKRA paling besar masih dari segmen perdagangan dan distribusi BBM, sedangkan porsi pendapatan dari segmen logistik, pelabuhan, transportasi, serta lahan industri masih kecil," tutur Kiswoyo sat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/1). 

Kiswoyo merekomendasikan buy on weakness AKRA dengan target harga Rp 1.900 per saham sampai dengan Desember 2024.

Harga AKRA per Rabu (24/1) berada di Rp 1.650 per saham, mendekati level all-time high di Rp 1.670. Ia menyarankan investor menunggu koreksi terlebih dahulu untuk dapat cicil beli di antara Rp 1.500-Rp 1.600 per saham. 

Kedua sekuritas lainnya juga merekomendasikan buy AKRA dengan target harga yang berbeda. Hasan dari BRI Danareksa Sekuritas menetapkan target harga Rp 2.000 per saham dan Andrey dari RHB Sekuritas Indonesia Rp 1.970 per saham. 

Selanjutnya: Jadi Substitusi Batubara, Pemkab Sleman Pasok 30 Ton Bahan Bakar Sampah ke SBI

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca BMKG: Ini Provinsi dengan Curah Hujan Tinggi Klasifikasi Awas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×