Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan laba bersih senilai Rp 1 triliun sepanjang semester pertama 2023. Jumlah ini naik 7,8% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 955,46 miliar.
Meski demikian, realisasi ini berada di bawah perkiraan MNC Sekuritas, yakni hanya mewakili 38,6% dari estimasi dan 39,5% dari estimasi konsensus. Hanya saja, margin bersih AKRA berhasil naik menjadi 5,2% dari sebelumnya hanya 4,3% di paruh pertama 2022.
Pertumbuhan margin bersih ini didukung oleh peningkatan margin laba kotor AKRA menjadi 9,1% dari sebelumnya hanya 7,3%. Analis MNC Sekuritas Andrew Sebastian Susilo menilai, kenaikan margin ini seiring pertumbuhan laba kotor segmen kawasan industri yang solid.
Margin kawasan industri melesat 217,6% secara year-on-year (YoY). Melesatnya margin sektor kawasan industri didorong oleh peningkatan penjualan lahan seluas 19,6 hektare kepada Hailiang untuk pembangunan pabrik produksi foil tembaga.
Baca Juga: Penjualan Lahan Jadi Mesin Baru Pendorong Laba AKR Corporindo (AKRA), Ini Kata Analis
Hanya saja, kenaikan laba bersih ini terjadi di tengah penurunan pendapatan. AKRA membukukan pendapatan senilai Rp 19,85 triliun, menurun 10,2% dari pendapatan di semester pertama 2022 yakni sebesar Rp 22,10 triliun.
Menurut Andrew, penurunan pendapatan AKRA disebabkan terkoreksinya segmen bisnis perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) serta bahan kimia yang turun 12,5% YoY. Penurunan lini bisnis ini disebabkan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) BBM dan kimia dasar yang melemah. Akibatnya, kontribusi segmen perdagangan BBM dan distribusi kimia dasar terhadap pendapatan total AKRA menurun menjadi 93,1% dari sebelumnya 95,5% pada semester pertama 2022.
Namun, segmen kawasan industri mencatatkan peningkatan kontribusi terhadap pendapatan konsolidasi AKRA, yakni menjadi 3,3% dari sebelumnya hanya 0,9% pada semester pertama 2022. Sementara itu, segmen logistik dan manufaktur cenderung stagnan di angka 3,6%
Baca Juga: Laba AKR Corporindo (AKRA) Naik Meski Pendapatan Turun, Simak Rekomendasi Analis
MNC Sekuritas merekomendasikan buy saham AKRA dengan target harga Rp 1.500 per saham, dengan potensi upside sekitar 15,4%. “Kami tetap memasang sikap positif terhadap prospek AKRA di tahun ini mengingat AKRA yang masuk pada indeks IDX30, kenaikan permintaan lahan industri, serta neraca yang solid,” tulis Andrew dalam riset, Selasa (8/8).
Segmen kawasan industri AKRA kini telah menjadi mesin pertumbuhan baru bagi AKRA. Dengan asumsi harga jual lahan Rp 2,1 juta per meter persegi, target area penjualan seluas 75 hektare, dan asumsi margin kotor 55%, MNC Sekuritas memperkirakan pendapatan dari bisnis penjualan lahan di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) akan melesat 68,5% YoY dengan pertumbuhan laba kotor 59,7% di tahun ini.
Namun, risiko terhadap rekomendasi ini meliputi melemahnya harga komoditas dan pelemahan nilai tukar mata uang dolar terhadap rupiah yang akan berdampak terhadap kinerja AKRA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News