kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tengah bersinar, mampukah harga perak mengekor rekor harga emas?


Jumat, 14 Agustus 2020 / 05:08 WIB
Tengah bersinar, mampukah harga perak mengekor rekor harga emas?
ILUSTRASI. Silver bars are displayed at the Austrian Oegussa gold and silver separating plant in Vienna, in this file picture taken February 28, 2011. Silver tracked gold higher on April 20, 2011, extending a stellar performance that has seen the grey metal outperfo


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komoditas perak tengah bersinar. Bahkan diprediksi, tren kenaikan harga perak masih akan berlanjut untuk jangka waktu panjang. Meskipun begitu, risiko koreksi harga perak tetap ada seiring dengan perkembangan kasus pandemi Covid-19.

Mengutip Bloomberg, Kamis (13/8), harga perak spot tercatat berada di level US$ 26,24 per ons troi, naik 2,86% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Alhasil, secara year to date (ytd) harga perak sudah naik 47%, mengingat di akhir 2019 lalu, harga perak ada di level US$ 17,85 per ons troi. 

Sementara itu, harga perak untuk kontrak pengiriman September 2020 naik 15 sen atau 0,58% menjadi US$ 26,13 per ons troi. 

Baca Juga: Jelang sore, harga emas spot berada di US$ 1.934,15 per ons troi

Menurut, Research & Development ICDX Nikolas Prasetia, sentimen positif bagi harga perak masih datang dari kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara serta isu stimulus dari Amerika Serikat. 

Sebagai salah satu komoditas yang masuk kategori logam mulia, pergerakan harga perak dari awal tahun cenderung fluktuatif. Hal itu sebenarnya berbeda dari harga emas yang terus menguat di tahun ini. 

"Fluktuasi harga perak yang telat ini disebabkan oleh aktivitas industri yang kembali berjalan meski pertambahan kasus Covid-19 masih tinggi," kata Nikolas kepada Kontan.co.id, Kamis (13/8).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×