kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tapering membuat rupiah lemah


Kamis, 30 Januari 2014 / 14:06 WIB
Tapering membuat rupiah lemah
ILUSTRASI. Quotes Inspiratif Ratu Elizabeth II yang Telah Bertahta di Inggris Selama 7 Dekade. REUTERS/Eddie Mulholland/POOL


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Posisi rupiah siang ini (30/1) masih loyo. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 14.55 WIB, rupiah melemah 0,2% pada pekan ini menjadi 12.210 per dollar AS. Sementara, di pasar offshore, harga kontrak rupiah di pasar non deliverable forwards (NDF) menguat 0,2% dari posisi 24 Januari lalu yang berada di level 12.240 per dollar AS. Sedangkan pada hari ini, rupiah di pasar spot melemah 0,4%.

Posisi mata uang Garuda pada transaksi hari ini tersengat sentimen tapering the Fed. Seperti yang diberitakan sebelumnya, untuk kedua kalinya, the Fed mengumumkan pemangkasan stimulus the Fed sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 65 miliar. Padahal, keberadaan stimulus tersebut turut mendongkrak dana asing yang masuk ke emerging market, tak terkecuali Indonesia.

Data BEI dan pemerintah menunjukkan, investor asing sudah menarik dananya dari surat berharga negara dengan nilai mencapai Rp 1,45 triliun dalam dua hari pertama pekan ini. Sedangkan, nilai net sell asing di pasar saham Indonesia di sepanjang pekan ini hingga kemarin mencapai US$ 116 juta.

"Pergerakan rupiah dipengaruhi oleh sentimen dari negara emerging lain. Selain itu, ada juga kecemasan mengenai dampak tapering yang dilakukan the Fed," jelas Leo Rinaldy, economist PT Mandiri Sekuritas.

Dia menambahkan, hal lain yang juga penting diperhatikan adalah neraca perdagangan dan tingkat inflasi yang akan dirilis pekan depan. "Data tersebut akan mempengaruhi langkah rupiah selanjutnya," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×