kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Rupiah dibayangi inflasi


Rabu, 29 Januari 2014 / 07:07 WIB
Rupiah dibayangi inflasi
ILUSTRASI. Warga mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta Selatan, Minggu (4/9).


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Sofyan Hidayat

JAKARTA. Rupiah bergerak dua arah. Di pasar spot kemarin (28/1), rupiah terhadap dollar AS menunjukan penguatan 0,39% dari hari sebelumnya menjadi Rp 12.190. Sebaliknya kurs tengah rupiah di Bank Indonesia ditutup melemah 0,56% dari hari sebelumnya menjadi Rp 12.267.

Analis Monex Investindo Futures Albertus Christian bilang, penguatan rupiah kali ini hanya bersifat sementara lantaran ada harapan Bank Sentral Turki mengeluarkan bailout untuk menjamin kestabilan harga. “Harapan itu menahan laju pelemahan mata uang negara emerging market termasuk rupiah,” ujar Christian.

Meski kemarin menguat, rupiah masih akan mendapat tekanan eksternal terutama spekulasi bank sentral AS yang akan kembali memangkas stimulus.

Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri bilang, rupiah bergerak mendatar cenderung turun hingga kurs tengah BI melemah. Dari dalam negeri, proyeksi inflasi Januari di atas 1% membebani rupiah.

Reny memprediksi, rupiah hari ini bergerak mendatar cenderung melemah di Rp 12.105-Rp 12.273. Sedangkan proyeksi Christian, rupiah melemah di kisaran Rp 12.140-Rp 12.240

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×