kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini dia lima berita pilihan yang layak disimak


Rabu, 29 Januari 2014 / 07:05 WIB
Ini dia lima berita pilihan yang layak disimak
ILUSTRASI. Kontan - Bank BJB Seremonia Digital


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Silakan menyimak sejumlah isu penting yang sudah KONTAN rangkum pagi ini:

- Dunia bergejolak, ekonomi Indonesia terkena imbas

Ekonomi negara-negara dunia seperti Argentina dan China sedang mengalami gejolak. Tak pelak, imbas krisis dua negara berkembang ini akan berpengaruh kepada negara ekonomi berkembang lainnya termasuk Indonesia.

Meskipun begitu, pemerintah masih melihat optimis perekonomian Indonesia tahun ini. Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady mengatakan perekonomian akan lebih baik dengan kondisi investasi yang mendukung.

Optimisme ini berdasar pada banyaknya kebijakan pemerintah yang mendorong nilai tambah seperti kebijakan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) yang lebih membuka bagi investor asing untuk masuk. Namun, memang ada kekhawatiran akan kondisi ekonomi global sekarang ini yang bisa memberikan tekanan signifikan.

"Secara keseluruhan ekonomi bisnis tetap jalan," ujar Edy kepada KONTAN, Selasa (28/1). Menurut Edy, Penanaman Modal Asing (PMA) akan meningkat dibanding 2013. Ini tentu akan memberikan imbas yang baik terhadap perekonomian untuk mencapai target 6%  dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014.

- Lelang perdana sukuk oversubscribes hampir 4 kali

Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kemarin (28/1) diwarnai banjir permintaan. Dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) yaitu sebesar Rp 1,5 triliun, lelang kemarin kelebihan permintaan alias oversubscribes hampir 4 kali lipat dari target tersebut yaitu senilai Rp 5,8 triliun.

Dikutip dari situs resmi DJPU, ada empat seri yang dilelang kemarin, pertama, SPN-S 29072014 (new issuance) yang paling banyak menyerap nominal yang dimenangkan pemerintah yaitu senilai Rp 1.000 miliar. Kedua PBS005 (reopening/tenor 29 tahun) dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 485 miliar. Dari seri ini yield tertinggi yang masuk sebesar 11,75% dan terendah 9,65%. Ketiga, seri PBS006 (reopening/tenor 6 tahun) dengan alokasi nominal yang dimenangkan paling kecil yaitu sebesar Rp 105 miliar. Dengan yield tertinggi yang masuk senilai 8,87% dan terendah 8,31%.

Keempat, seri PBS003 (tenor 13 tahun) yang jadi satu-satunya seri yang tidak dimenangkan pemerintah.  Yield tertinggi yang masuk  untuk seri ini di angka 9,87% dan terendah 9,31%. Sehingga realisasi total nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,59 triliun.

Analis obligasi MNC Asset Management, Akbar Syarief bilang jumlah permintaan yang mencapai hampir 4x dari target indikatif tersebut menunjukkan bahwa lelang sukuk ini melanjutkan kesuksesan lelang obligasi konvensional pada beberapa minggu terakhir.

- Posisi rupiah

Rupiah bergerak dua arah. Di pasar spot kemarin (28/1), rupiah terhadap dollar AS menunjukan penguatan 0,39% dari hari sebelumnya menjadi Rp 12.190. Sebaliknya kurs tengah rupiah di Bank Indonesia ditutup melemah 0,56% dari hari sebelumnya menjadi Rp 12.267.

Analis Monex Investindo Futures Albertus Christian bilang, penguatan rupiah kali ini hanya bersifat sementara lantaran ada harapan Bank Sentral Turki mengeluarkan bailout untuk menjamin kestabilan harga. “Harapan itu menahan laju pelemahan mata uang negara emerging market termasuk rupiah,” ujar Christian.

Meski kemarin menguat, rupiah masih akan mendapat tekanan eksternal terutama spekulasi bank sentral AS yang akan kembali memangkas stimulus.

- Posisi IHSG

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 18,87 poin (0,44%) ke 4.341,65 dengan jumlah transaksi sebanyak 40,5 juta lot atau setara dengan Rp 5,2 triliun.

Pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini antara lain sektor agricultural (-1.24%), sektor basic-industries (+1.93%), sektor construction and property (+0.69%), sektor consumer goods (+1.29%), sektor finance (+0.59%), sektor infrastructure (+0.30%), sektor mining (-0.88%), sektor misc-industries (-0.48%), dan sektor trade (-0.14%).

- Posisi Wall Street

Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup positif tadi malam di New York. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks S&P/ASX 200 naik 0,6% menjadi 1.792,50.

Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,6% menjadi 15.928,56. Transaksi tadi malam melibatkan 6,6 miliar saham. Angka tersebut 6,8% di atas transaksi rata-rata tiga bulanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×