Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), emiten di sektor energi baru terbarukan (EBT), menguat 16,53% pada perdagangan Senin (16/10) mencapai level Rp 2.750 per saham.
Pada puncaknya, saham tersebut sempat menguat hingga 25% dan mengalami auto rejection atas (ARA) sekitar pukul 14.00 WIB.
Akumulasi penguatan ini mencapai enam hari berturut-turut sejak debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/10), dengan total apresiasi mencapai 252,56% sejak initial public offering (IPO).
Baca Juga: Saham Barito Renewables (BREN) Mentok ARA Lagi pada Perdagangan Senin (16/10)
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project, William Hartanto, menyatakan bahwa penguatan signifikan saham BREN dikaitkan dengan reputasi Prajogo Pangestu, serupa dengan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang juga menunjukkan kenaikan signifikan pasca-IPO.
Namun, menurut William, ARA pada saham BREN kemungkinan tidak akan berlangsung lama. Dia menilai berdasarkan pengamatan bid price yang menunjukkan penurunan jumlah. Ini bisa disebabkan karena banyak investor yang telah mendapatkan saham BREN atau karena kekhawatiran akan potensi pelemahan saham.
"Rekomendasi saya untuk saham ini adalah hold, mengingat risiko tinggi dan potensi terkena unusual market activity (UMA) setelah beberapa hari mengalami ARA," ujar William.
Baca Juga: Saham Prajogo Pangestu Moncer, Sederet Konglomerat ini Raup Cuan dari Bursa Saham
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, melihat dari analisis teknikal bahwa saham BREN masih memiliki potensi untuk menguat dalam jangka pendek. Ia menentukan level resistance di Rp 2.950 dan support terdekat di Rp 2.400.