kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak jatuh di bawah 5.000, IHSG hari ini ada harapan kembali menguat


Kamis, 17 September 2020 / 06:00 WIB
Tak jatuh di bawah 5.000, IHSG hari ini ada harapan kembali menguat


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG mencoba kembali ke zona hijau pada hari ini (17/9). IHSG menurun 0,83% ke level 5.058,48 pada Rabu (16/9). 

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini masih bergerak melemah. Namun masih tertahan pada moving average 5 hari secara teknikal sehingga memberikan sinyal pergerakan yang masih cenderung kuat karena berhasil bertahan di atas zona psikologis 5.000. 

Baca Juga: Wall Street melambung di tengah harapan dukungan dari arah kebijakan The Fed

Indikator Stochastic dan RSI menjenuh pada momentum bullish sehingga Lanjar memperkirakan secara teknikal IHSG berpotensi bergerak mixed mencoba kembali bergerak pada zona positif. Ia memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini akan bergerak di support resistance 5.000-5.150. 

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya AKRA, ASII, ANTM, BBTN, DMAS, IMAS, MEDC, INKP, TKIM.

Kemarin IHSG turun 0,83% atau menyusut 42,38 poin ke level 5.058,48. Penurunan ini mengiringi aksi tunggu investor terhadap hasil pertemuan The Fed dimana pada FOMC guna mendapatkan katalis mengenai data pertumbuhan PDB pengangguran dan inflasi sebagai tolak ukur pemulihan ekonomi global. 

Investor juga bersikap hati-hati di tengah peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang sudah memasuki peringkat kedua di Asia tenggara setelah Filipina. Saham-saham di sektor pertambangan dan infrastruktur terpantau melemah signifikan. 

Baca Juga: Pemberlakuan PSBB berpotensi semakin tekan return reksadana saham

Sektor infrastruktur menurun karena konsumsi paket data melandai tidak seheboh katalisnya waktu PSBB pertama. Emiten telekomunikasi juga terpangkas karena persaingan meningkat. 

Dari sektor tambang saham MDKA memimpin pelemahan setelah salah satu tambangnnya mengalami insiden yang menyebabkan terganggunya produksi. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 983,76 miliar. Dimana saham BBCA masih menjadi saham top net sell value.

Investor menanti hasil pertemuan The Fed yang akan memberikan pembaruan triwulanan tentang PDB, tingkat pengangguran dan inflasi. Minyak mentah melonjak menyusul penurunan stok minyak mentah AS. 

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan vaksin virus corona bisa siap dalam empat minggu. Secara terpisah, ilmuwan keamanan hayati terkemuka China mengatakan satu mungkin tersedia untuk penggunaan publik pada awal November atau Desember.

Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan besok, simak saham MEDC, BSDE, dan EXCL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×