kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemberlakuan PSBB berpotensi semakin tekan return reksadana saham


Rabu, 16 September 2020 / 20:34 WIB
Pemberlakuan PSBB berpotensi semakin tekan return reksadana saham
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Senin (14/9) hingga dua minggu mendatang. Keputusan ini diperkirakan akan memberi dampak terhadap kinerja reksadana saham.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan kinerja reksadana saham akan ikut terpengaruh terhadap kebijakan tersebut. Hal ini dikarenakan pemberlakuan PSBB berpotensi membuat pertumbuhan ekonomi lebih buruk dari ekspektasi sebelumnya.

“Reksadana saham kinerjanya kan mengekor IHSG, kami semula memperkirakan pada akhir tahun IHSG akan ada di level 5.500. Mempertimbangkan kondisi saat ini, kami bisa mengoreksi proyeksi tersebut, namun kami akan menunggu laporan keuangan perusahaan pada kuartal III-2020 terlebih dahulu,” kata Wawan kepada Kontan.co.id, Rabu (16/9).

Baca Juga: Mengintip peluang reksadana saham di tengah PSBB Jakarta yang kembali diperketat

Semula, Wawan memperkirakan kinerja reksadana saham secara year to date akan minus 15%. Dengan perkembang terbaru tersebut, ia menyebut rentangnya pun melebar hingga minus 20%.

Kendati demikian, Wawan menilai momen saat ini justru bisa membuat para investor untuk kembali masuk ke reksadana saham seiring harga saham yang turun.

“Unit Penyertaan (UP) reksadana saham pada Agustus itu mengalami penurunan karena adanya aksi profit taking seiring IHSG yang sempat membaik. Jadi banyak investor yang melakukan redemption, walau dari segi dana kelolaan masih berhasil naik karena nilai asetnya yang juga naik,” tambah Wawan.




TERBARU

[X]
×