kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, SMRA targetkan pendapatan Rp 4,5 T


Selasa, 01 Maret 2016 / 22:03 WIB
Tahun ini, SMRA targetkan pendapatan Rp 4,5 T


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) masih menaruh target pertumbuhan konservatif di tengah kondisi pasar yang belum sepenuhnya pulih. Tahun ini perseroan hanya membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 4,6% menjadi Rp 4,5 triliun.

Sementara sepanjang tahun lalu, emiten properti ini hanya mengantongi pendapatan Rp 4,3 triliun. "Ini lebih rendah dari target kita Rp 4,5 triliun," ujar Adrianto Adhi, Direktur Utama SMRA pada KONTAN baru-baru ini.

Sebetulnya Adrianto menilai penurunan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin yang dilakukan Bank Indonesia (BI) sejak awal tahun menjadi sentimen positif bagi industri properti karena akan berdampak pada penurunan bunga kredit. Namun, penurunan tersebut menurutnya belum cukup untuk mendorong pertumbuhan properti tahun ini.

Dia mengatakan, meski bunga kredit turun namun pembatasan rumah inden hanya untuk Rumah pertama seperti aturan LTV akan membuat pergerakan penjualan akan tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu menurutnya, diperlukan Relaksasi dari aturan LTV khususnya untuk Rumah inden.

Tahun ini, SMRA menyiapkan capex Rp 2,7 triliun. Adrianto bilang, pendanaan capex tersebut akan dikombinasikan dari kas internal dan eksternal. Namun, dia masih enggan menyajikan lebih rinci rencana pendanaan tahun ini. "Pendanaan eksternal masih kami susun. Tapi sejauh ini kami belum ada rencana corporate action," ujar Adrianto.

Seperti diketahui, perseroan per akhir Desember 2015 masih memiliki sisa dana obligasi Rp 150 miliar dan memiliki fasilitas pinjaman dari BCA Rp 550 miliar. Dengan begitu, dana yang harus disiapkan perseroan untuk mendanai capex masih cukup besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×