kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Swasta kalahkan realisasi kontrak baru emiten BUMN


Selasa, 01 September 2015 / 19:46 WIB
Swasta kalahkan realisasi kontrak baru emiten BUMN


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pencapaian kontrak baru empat emiten konstruksi pelat merah selama tujuh bulan pertama tahun ini masih belum mencapai separuh target. Hingga akhir Juli, total kontrak baru yang berhasil dikantongi empat emiten baru Rp 44,14 triliun atau setara 43,9% dari target Rp 100,7 triliun.

Namun jika dibanding dengan realisasi kontrak baru pada periode yang sama tahun sebelumnya, pencapaian pada periode ini mengalami pertumbuhan sebesar 56,5%. Hingga Juli 2014, total kontrak baru emiten konstruksi BUMN tercatat sebesar Rp 28,2 triliun.

Pencapaian tertinggi diraih oleh PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dengan mengantongi kontrak baru Rp 15,14 triliun. Ini artinya, perseroan telah berhasil merealisasikan 56% dari target kontrak baru yang dipatok tahun ini sebesar Rp 27 triliun. Ini tumbuh 61,9% secara year on yera (yoy).

Selanjutnya, diikuti oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan meraup kontrak baru seniali Rp 10,6 triliun atau 45,2% dari target Rp 23,4 triliun. Sekitar 40,3% diperoleh dari proyek BUMN, sedangkan proyek pemerintah dan swasta masing-masing menyumbang porsi 38,7% dan 21%. Kontrak baru WSKT ini tumbuh 32,5% yoy.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat kontrak baru selama tujuh bulan pertama sebesar Rp 7 triliun atau 37,4% dari target Rp 18,7 triliun dan PT wijaya Karya Tbk (WIKA) memperoleh Rp 11,4 triliun atau 36% dari target Rp 31,6 triliun. Keduanya tumbuh masing-masing 84,2% yoy dan 60,5% yoy.

Emiten swasta memuaskan

Sementara realisasi kontrak baru emiten konstruksi swasta cukup memuaskan. Lihat saja, PT Acset Indonusa Tbk (ACT) berhasil mengantongi kontrak anyar Rp 2,14 triliun hingga akhir Agustus 2015. Pencapaian ini setara dengan 85,6% dari target dan bahkan tercatat tumbuh pesat hingga 286,2% dari periode yang sama tahun lalu.

Moncernya pencapaian kontrak anyar inilah yang membuat perseroan mengerek target sampai 20% tahun ini. Sebelumnya, perseroan hanya membidik kontrak baru sebesar Rp 2 triliun.

Adapun rincian kontrak baru ini sebagian besar di peroleh dari kontrak konstruksi dengan nilai mencapai Rp 1,6 triliun atau menyumbang porsi sebesar 74,7%. Lalu, kontrak pondasi berkontribusi sebesar Rp 514 miliar dan dari proyek Astra sebesar Rp 360 miliar.

Tak hanya ACST, realisasi kontrak baru PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) hingga akhir Agustus juga bagus yakni 60% dari target atau senilai Rp 1,8 triliun. Kendati realisasi sudah lebih dari separuh target, TOTL belum berencana menaikkan target. " Kita belum ada rencana mengubah target," kata Mahmilan pada KONTAN, Selasa (1/9).

Sementara pencapaian kontrak anyar PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) hingga akhir Juli tercatat sebesar Rp 2,35 triliun. Ini tumbuh 19,2% secara tahunan dan setara 57,3% dari target yang dipatok tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×