Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MELBOURNE. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) hari ini (20/5) bergerak fluktuatif. Dalam situs Bloomberg disebutkan, pada pukul 11.20 waktu Singapura, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Juni berada di posisi US$ 95,93 per barel atau turun 9 sen di New York Mercantile Exchange.
Sementara, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Juli turun 10 sen menjadi US$ 96,19 sebarel.
Pergerakan liar harga minyak terjadi seiring adanya gejolak geopolitik di Timur Tengah di mana pasukan pemerintah Suriah mulai melakukan tindakan represif kepda kelompok pemberontak. Kondisi ini menyebabkan pelaku pasar cemas bahwa ketidakstabilan politik akan mengguncang keamanan Timur Tengah.
Berdasarkan laporan stasiun televisi lokal setempat, pasukan pemerintah Suriah sudah masuk ke dalam kota al Qusair kemarin (19/5). Setidaknya, ada 52 orang tewas dalam kejadian itu. Sedangkan ratusan lainnya luka-luka.
Di sisi lain, ada faktor lain yang juga mempengaruhi gerak minyak. Yaitu, langkah pemerintah Arab Saudi yang akan mengurangi ekspor minyak pada Maret.
"Posisi harga minyak sekarang menuju level teratas dari kisaran harga yang ditetapkan. JIka harga minyak bergerak menuju US$ 98 per barel, ada risiko harganya bisa turun lagi," jelas Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli turun 7 sen menjadi US$ 104,57 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News