kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SUPR incar pendanaan Rp 10,59 triliun


Selasa, 18 November 2014 / 18:39 WIB
SUPR incar pendanaan Rp 10,59 triliun
ILUSTRASI. Cek Harga Mobil Bekas Mercy di Bawah Rp 100 Jutaan Varian Sedan sampai MPV. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/03/2014


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Di sisa tahun ini, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mengincar pendanaan sebesar Rp 10,59 triliun. SUPR pun akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue dan penerbitan obligasi.

Emiten menara ini akan menerbitkan 381,29 juta saham baru atau setara 32,4% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Adapun, harga pelaksanaan right issue ini adalah Rp 7.000 per saham. Sehingga, SUPR akan meraup dana Rp 2,66 triliun.

Setiap pemegang 25 saham biasa yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 5 Januari 2015 akan mempunyai 12 HMETD. Di situ, satu HMETD berhak membeli satu saham baru.

SUPR tercatat memiliki utang ke pemegang sahamnya PT Kharisma Indah Ekaprima (KIE) senilai Rp 462,5 miliar. Maka, KIE sebagai pemegang saham mayoritas hanya akan memperoleh 66,07 juta saham.

Dengan penerbitan saham baru ini, kepemilikan KIE akan terdilusi dari 53,54% menjadi 41,79%. Direktur SUPR Juliawati Gunawan tetap akan memeluk 25,51%. Direktur SUPR Eko Abdurrahman Saleh mengempit 0,017%. Lalu masyarakat mempunyai 20,92%. Terakhir, KPP sebagai pembeli siaga akan menyerap 11,74%.

Setelah dikurangi pembayaran kepada KIE, SUPR akan menggunakan 80% dana hasil right issue untuk pembayaran sebagian pinjaman sindikasi yang akan dibayarkan selambatnya Desember 2014. Pembayaran ini terkait akuisisi 3.500 menara PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp 5,6 triliun. Kemudian, 20% lagi akan dipakai untuk modal kerja perseroan.

Tanggal terakhir perdagangan saham dengan (cum) HMETD di pasar reguler dan negosiasi yakni 29 Desember. Sedangkan untuk pasar tunai 5 Januari. Kemudian, mulainya perdagangan saham tanpa (ex) HMETD di pasar reguler dan negosiasi yaitu 30 Desember. Lalu di pasar tunai terhitung 6 Januari.

Pencatatan Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak HMETD di 5 Januari. Distribusi saham dilangsungkan 6 Januari. Sehingga, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilaksanakan pada 7 Januari. Perdagangan HMETD akan berlangsung 7 sampai 14 Januari.

Selain right issue, SUPR juga akan melaksanakan penerbitan surat utang sebesar US$ 650 juta atau setara Rp 7,93 triliun. Surat utang tersebut akan diterbitkan dengan suku bunga sebesar-besarnya 8% per tahun dengan tenor paling lama 7 tahun.

Penerbitan obligasi ini akan dilakukan melalui anak usaha SUPR yang berbadan hukum di luar negeri. SUPR tercatat memiliki dua anak usaha di luar negeri yakni Pratama Agung Pte. Ltd dan Kharisma Agung Pte. Ltd. Rencananya, dana obligasi ini akan dilakukan untuk pelunasan pinjaman jangka panjang, menambah modal kerja perseroan, dan menunjang kebutuhan pendanaan secara umum.

Untuk aksi right issue dan penerbitan obligasi ini, SUPR akan meminta restu pemegang saham melakui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 18 Desember mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×