Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Top line emiten menara PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) tumbuh positif. Sayang, bottom line perseroan mengalami kerugian.
Berdasarkan laporan keuangan SUPR kuartal III-2014, (18/11), perseroan meraup pendapatan Rp 779,6 miliar. Angka ini meningkat 29,86% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 600,34 miliar.
Sementara, beban pokoknya naik 18,47% menjadi Rp 151,05 miliar. Sehingga, porsi beban pokok tersebut terhadap pendapatan perseroan untuk kuartal III-2014 dan kuartal III-2014 masing-masing sebesar 19% dan 21%.
Hingga pos laba kotor, angkanya masih positif. Laba kotor SUPR pada periode tersebut tercatat sebesar Rp 628,55 miliar, naik 32,93% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 472,83 miliar.
Sayang, beban usaha SUPR mengalami kenaikan 17,64% jadi Rp 71,28 miliar. Tekanan semakin besar lantaran SUPR mengalami penurunan nilai wajar atas properti investasi sebesar Rp 438,6 miliar. Padahal, pada kuartal I-2013 SUPR mencatat kenaikan nilai wajar atas properti investasi sebesar Rp 22,81 miliar.
Naiknya beban keuangan perseroan juga semakin menghimpit laba bersih SUPR. Beban keuangan SUPR naik 64,88% menjadi Rp 318,01 miliar dari sebelumnya Rp 192,87 miliar.
Alhasil, SUPR mencatat rugi beraih Rp 350,49 miliar. Bandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya ketika SUPR masih mampu mencetak laba bersih Rp 75,83 miliar. Rugi bersih ini membuat laba bersih per saham atau earning per share SUPR menjadi minus Rp 441,23 per saham dari sebelumnya Rp 252,59 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News