Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
Meski begitu, Analis Asjaya Indosurya William Suryawijaya menuturkan emiten perlu membuat strategi untuk melindungi kinerja di tahun depan, bila dollar AS benar-benar menguat.
"Berhubung ini sudah di akhir tahun, perlu proyeksi strategi untuk tahun depan. Kalau dollar menguat terus kemungkinan banyak yang melakukan hedging tahun depan," kata William.
William memprediksikan, hingga akhir tahun rupiah bertengger di kisaran Rp 13.100-Rp 13.550 per dollar AS. Proyeksi ini sudah mempertimbangkan sentimen dari kenaikan suku bunga AS. "Saya masih yakin The Fed tidak menaikkan suku bunga, karena masa transisi pergantian presiden," kata William.
Analis Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada memprediksi, rupiah masih bisa rebound ke level Rp 12.950-Rp 13.350 per dollar AS. Sedang Kepala Riset dan Kebijakan Strategis Bahana Securities Harry Su memperkirakan, nilai tukar rupiah akan tutup pada level Rp 13.200 di akhir tahun. Prediksi ini jauh dari perkiraan sebelumnya Rp 12.800.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News