kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sultan Subang Terlilit Wanprestasi Hingga PKPU, Saham Emitennya Betah di Zona Gocap


Jumat, 16 Februari 2024 / 14:00 WIB
Sultan Subang Terlilit Wanprestasi Hingga PKPU, Saham Emitennya Betah di Zona Gocap
ILUSTRASI. Layar perdagangan saham di?Bursa Efek Indonesia.? Sultan Subang Terlilit Wanprestasi Hingga PKPU, Saham Emitennya Betah di Zona Gocap.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kabar terbaru datang dari pengusaha asal Subang, Jawa Barat, yakni Asep Sulaeman Sabanda. Pria yang dijuluki Sultan Subang ini tengah tersandung gugatan dari sejumlah kreditur.

Diketahui, saat ini Asep Subanda tengah digugat wanprestasi oleh 4 kreditur.  Gugatan ini diajukan atas nama pihak penggugat, yakni Surjatun Widjaja, Lilie, Aylie, dan Lenawati Widjaya.

Selain kepada Asep Sulaeman, gugatan wanprestasi ini juga ditujukan kepada istri dari Asep yakni Fina Nuryanti dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Gugatan ini diajukan pada tanggal 24 Oktober 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Juga: Sultan Subang, Asep Sulaeman Sabanda Digugat Wanprestasi 4 Kreditur

Selain wanprestasi, Asep ternyata juga sedang dimohonkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh krediturnya. PKPU tersebut diajukan tanggal 15 Januari 2024 di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Terdapat 5 kreditur yang mengajukan permohonan PKPU kepada Asep Sulaeman Sabanda, yakni atas nama Puspita M. Sasmita,. Perry Sutedjo, Gunarto Sadono, Gabriella Cynthia Sadono, dan Budi Purnama Dewi.

Diketahui, Asep merupakan pengendali dan Komisaris Utama dari sejumlah emiten, diantaranya PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), dan PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE).

Baca Juga: Lagi! Sultan Subang Borong 80 Juta Saham Bersama Zatta (ZATA)

Baik saham BEBS, ZATA, maupun IPPE kini kompak mengendap di level Rp 50. Padahal, ketiga emiten ini terbilang belum lama melantai di BEI. BEBS melantai di BEI pada 10 Maret 2021, ZATA melantai pada 10 November 2022, sedangkan IPPE pada 9 Desember 2021.

Sebagai perbandingan, harga initial public offering saham BEBS, ZATA, dan IPPE adalah di harga Rp 100 per saham.

Asep tercatat memiliki 2,02 miliar saham BEBS atau setara 4,51%. Asep juga tercatat memiliki 239,70 juta saham IPPE atau setara 5,21%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×