kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sukuk tabungan seri ST-002 tawarkan imbal hasil 8,30%


Selasa, 30 Oktober 2018 / 21:52 WIB
Sukuk tabungan seri ST-002 tawarkan imbal hasil 8,30%
ILUSTRASI. Sukuk Tabungan ST-001


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi Anda yang menyukai investasi di portofolio syariah sebaiknya segera bersiap menyambut Sukuk Tabungan seri ST-002. Rencananya, pemerintah bakal menawarkan investasi teraman berbalut prinsip syariah yang menggunakan akad wakalah ini mulai 1 November 2018.

Masa penawaran akan berlangsung hingga tanggal 22 November 2018 mendatang. "Imbal hasil ST-002 sebesar 8,30%," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting kepada Kontan.co.id, Selasa (30/10).

Imbal hasil ini cukup menggiurkan, karena lebih tinggi dari Obligasi Ritel seri ORI015 dan Saving Bond Ritel seri SBR004. Skema imbal hasil untuk ST-002 kali ini pun berbeda dengan ST-001 yang diterbitkan tahun 2016 lalu. Jika di Sukuk Tabungan seri pertama, imbal hasil bersifat tetap hingga jatuh tempo, kali ini, imbal hasil yang diberikan merupakan batas minimal dan mengambang atawa floating with floor.

Artinya, jika suku bunga acuan alias Bank Indonesia 7 Day Repo Rate (BI-7DRR) kembali naik, imbal hasil ST-002 pun ikut terangkat. Lebih lanjut Loto bilang, untuk ST-002 memang memiliki fitur yang sama seperti SBR003 dan SBR004. Yakni, selain imbal hasil mengambang, penawarannya dilakukan secara online. "Ada 11 mitra distribusi," ujar dia.

Ke-11 mitra distribusi tersebut terdiri dari enam perbankan, satu perusahaan efek, dua perusahaan efek khusus dan dua perusahaan peer to peer lending. Mitra distribusi yang telah ditetapkan pemerintah adalah BCA, Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Pemata, BTN, Trimegah Sekuritas Indonesia, Bareksa, Tanamduit, Investree, Modalku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×