kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Sejumlah Emiten Ini Dapat Berkah dari Stimulus Ekonomi, Cek Rekomendasi Analis


Selasa, 16 September 2025 / 20:37 WIB
Sejumlah Emiten Ini Dapat Berkah dari Stimulus Ekonomi, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (26/8/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan saham Selasa (26/8/2025). Sejumlah Emiten Ini Dapat Berkah dari Stimulus Ekonomi, Cek Rekomendasi Analis


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah meluncurkan 17 paket ekonomi bernama “Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5”. Sejumlah analis melihat, hal ini bisa memulihkan permintaan domestik dan mendongkrak kinerja emiten di sektor tertentu. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, peluncuran paket ini ditujukan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada akhir tahun 2025 ini.

Insentif ini meliputi bantuan sosial pangan, program padat karya tunai, insentif pajak untuk pariwisata dan UMKM, modernisasi sektor perikanan, hingga replanting perkebunan rakyat. 

Baca Juga: IHSG Berpotensi Koreksi, Cek Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Hari Ini (9/9)

Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi menilai, program ini berpotensi memperkuat daya beli masyarakat, khususnya segmen kelas menengah bawah. 

Emiten yang punya cadangan modal dan neraca keuangan yang kuat juga akan lebih berani mengambil proyek baru, memperluas operasi, atau meningkatkan belanja modal. 

“Untuk pelaku usaha, terutama UMKM, ritel kecil, hotel restoran dan kafe (horeka), dan sektor padat karya, ini bisa menjadi lifeline sebab biaya operasional lebih ringan, permintaan lokal cenderung meningkat, dan tekanan likuiditas bisa sedikit mereda,” papar Wafi kepada Kontan, Selasa (16/9/2025).

Meski demikian, ekspansif menurut Wafi bukan berarti agresif di semua lini, sebab ada risiko margin terganggu, biaya bahan baku tinggi, atau utang yang bengkak.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat pada Senin (15/9), Cek Rekomendasi Saham Ini

Pun, efektifitas program ini juga akan bergantung pada kecepatan eksekusi dan distribusi program. Jika berjalan lambat atau birokrasi menghambat, momentumnya bisa hilang.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus juga sepakat. Hal ini penting karena setiap kebijakan menurut Nico kerap membutuhkan waktu untuk dapat berjalan mulus.

“Semua pihak juga membutuhkan kolaborasi satu sama lain untuk memastikan bahwa hal ini berjalan dengan baik,” ujar Nico, sapaan akrabnya.

Bila berjalan dengan efektif, program ini menurut Nico bisa mendorong kinerja emiten di sektor manufaktur dan industri pengolahan, mengingat adanya insentif pajak dan dukungan ekspor.

Baca Juga: IHSG Diperkirakan Menguji Support 7.500, Cek Rekomendasi Saham dari Sinarmas (10/9)

Emiten sektor konstruksi dan infrastruktur pun bisa ikut bangkit dengan belanja modal yang potensial meningkat, begitu juga sektor teknologi dan digital dengan gencarnya dorongan inovasi dan transformasi digital.

Dus, Wafi merekomendasikan emiten untuk mencermati saham UNVR, ICBP, KLBF, BBRI, BMRI, BBNI, BSDE, PWON, dan CTRA.

Selanjutnya: Stimulus Pemerintah Bisa Mendongkrak Emiten di Sektor Ini, Cek Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Prediksi Skor Real Madrid vs Marseille dan Line Up: Duel Panas di Liga Champions

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×