Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) versi RUPST 26 Juni 2019 Sugiharto menjelaskan munculnya agenda kelima dalam RUPST sudah melalui pemberitahuan secara tertulis oleh Islamic Development Bank (IDB).
IDB berhak memberikan usulan materi sebab memiliki saham lebih dari 10% atau sekitar 11,3%. IDB akhirnya mengusulkan untuk memasukkan Sugiharto sebagai direksi karena melihat laba perusahaan yang mengalami penurunan sejak 2016 serta tidak menerima dividen tunai.
“Otomatis dia khawatir karena Jababeka landed paling besar tetapi share rendah, kemudian kinerja perusahaan menunjukkan laba turun, jadi ada concern dari mereka perusahaan ini berpotensi tetapi kurang maksimal makanya menunjuk saya,” jelas Sugiharto di Kantor Pratama Asset Managemen, Senin (12/8).
Iwan Magana yang juga hadir selaku perwakilan Imakotama bilang Sugiharto cukup kompeten untuk mengungkit kinerja KIJA.
Adapun laba bersih KIJA pada tahun 2018 sebesar Rp 40,97 miliar. Angka tersebut anjlok 52% dari perolehan tahun 2017 yang sebesar Rp 84,86 miliar. Sedangkan angka tahun 2017 juga anjlok 80,56% dari tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp 436,61 miliar.
Sugiharto bilang ini sejalan dengan permintaan Darmono pada tahun 2015 silam untuk menolong KIJA mendapat suntikan dana dari Timur Tengah.
Upaya itu dilakukan Sugiharto dengan melobi IDB. Akhirnya suntikan dana itu masuk lewat IDB yang sekaligus membuat kepemilikan saham IDB atas KIJA mencapai 11,3%.