Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Namun William sepakat saat ini ada indikasi pasar kurang bertenaga. Perdagangan saham mayoritas ada di saham-saham big caps. Oleh sebab itu, sering terjadi lompatan pada akhir sesi perdagangan. Meski William menegaskan hal ini bukan menjadi sinyal yang berbahaya.
Justru, William memandang saat ini bisa dipertimbangkan sebagai momentum koleksi saham big caps dengan strategi buy on weakness.
William menjagokan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Selain empat bank big caps, William menyodorkan saham properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Pilihan lainnya adalah trading jangka pendek, mengambil momentum technical rebound seperti pada saham Grup Barito PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham UNVR, ADMR, JSMR dan BUKA untuk Perdagangan Rabu (24/1)
Sukarno menyoroti dalam jangka pendek tren naik IHSG sudah patah dan memasuki tren sideways. Arah IHSG berikutnya akan ditentukan oleh sejumlah faktor, termasuk Pemilu & Pilpres. Sukarno sepakat, momentum saat ini bisa dipakai untuk strategi buy on weakness pada saham blue chips perbankan yang sedang terkoreksi.
Di samping itu, bisa dipertimbangkan trading buy pada saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
"Tapi kalau untuk masuk all in sebaiknya wait and see saja dulu," kata Sukarno.
Sementara itu, Cheril melihat strategi trading harian masih menarik, khususnya di sektor energi dan barang baku. Tapi untuk swing atau investasi, lebih menarik pada saham konsumen primer.
Pada saham barang konsumen, Cheril memilih ICBP dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Di sektor barang baku, Cheril melirik saham yang terkait dengan komoditas emas. Saham pilihan Cheril PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Baca Juga: IHSG Hari Ini Diramal Menguat Lagi, Intip Rekomendasi Saham yang Bisa Dilirik
Sedangkan Pandhu menyoroti aksi profit taking terhadap saham-saham yang sudah naik tinggi. Dus, investor bisa mulai beralih ke sektor yang lebih defensif, yang biasanya perform ketika indeks melemah. Pandhu memilih saham MYOR dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sambil menunggu pasar lebih kondusif.
Saran Pandhu, koleksi MYOR pada rentang harga Rp 2.280 - Rp 2.350 dengan target harga di Rp 2.700. Sementara untuk INDF bisa masuk di area Rp 6.200 - 6.400 dengan target harga di level Rp 6.900.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News