Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Misalnya, lahan bekas tambang di Kutoarjo yang diubah menjadi perkebunan melon dan lahan tambak ikan sehingga memberi manfaat tambahan bagi masyarakat sekitar. "Pengelolaan lahan pasca tambang ANTM juga dilalukan dengan melibatkan warga sekitar sebagai bagian dari program CSR perusahaan," sambung dia.
Sayangnya, Kunto belum bisa memberikan rincian biaya yang dibutuhkan ANTM untuk menjalankan program restorasi lahan bekas tambang. Namun, biaya tersebut telah dianggarkan dan dicadangkan perusahaan sejak operasi tambang dilaksanakan.
Baca Juga: Harga emas Antam merosot Rp 17.000 per gram ke Rp 782.000 pada Kamis (9/1)
Terlepas dari itu, sejatinya ANTM juga melakukan reklamasi lahan tambang di IUP yang masih beroperasi. Hal ini sebagai upaya perusahaan dalam menjaga kondisi lingkungan selama kegiatan pertambangan berlangsung.
Pelaksanaan kegiatan reklamasi tersebut biasanya dilakukan dengan menggunakan metode cover crop untuk melindungi erosi air run off lalu dilanjutkan dengan penanaman tanaman cepat tumbuh dan tanaman lokal setempat.
"Kami juga melakukan pengelolaan lingkungan secara rutin berupa pengendalian erosi dan sedimentasi, pemantauan kualitas air limbah, air tanah, kualitas udara, kebisingan, kualitas tanah dan pengelolaan limbah B3," ungkap Kunto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News