kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Stok melimpah gerus harga gas alam


Kamis, 09 Juni 2016 / 21:19 WIB
Stok melimpah gerus harga gas alam


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Stok yang tinggi masih jadi penghambat laju harga gas alam meski kini katalis positif masih terus membalut dan siap mengangkat harga lagi.

Mengutip Bloomberg, Kamis (9/6) pukul 18.05 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Juli 2016 di New York Mercantile Exchange koreksi 0,24% ke level US$ 2,462 per mmbtu.

Dipantau stok gas alam AS mencapai total 2,907 triliun kaki kubik per 27 Mei 2016 lalu, level itu berada 30% di atas rata-rata stok dalam 5 tahun terakhir. Diprediksi stok gas alam akan naik 76 miliar kaki kubik pekan lalu. Pasar kini masih menanti sajian data Energy Information Administration (EIA) yang akan rilis malam nanti.

Selain itu, “penurunan harga batubara bisa beri tekanan bagi harga gas alam karena berkurangnya permintaan gas alam untuk sektor energi,” tutur laporan Energy Aspects seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (9/6).

Namun dukungan bagi harga masih datang dari prediksi cuaca dari MDA Weather Services bahwa di kawasan Northeast suhu udara masih di bawah normal hingga 17 Juni 2016 nanti dan kemudian digantikan dengan suhu yang lebih panas. Harapannya ini bisa meningkatkan permintaan gas alam untuk pendingin dan penghangat ruangan.

Meski demikian, pasar butuh melihat kenaikan permintaan yang riil untuk mampu mendongkrak harga gas alam kembali naik. Jika tidak, harga masih akan dibayangi oleh penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×