kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasokan berlimpah, harga gas alam kembali menguap


Rabu, 08 Juni 2016 / 07:06 WIB
Pasokan berlimpah, harga gas alam kembali menguap


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga gas alam kembali merosot dipicu berlimpahnya pasokan. Mengutip Bloomberg, Selasa (7/6), pukul 14.35 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Juli 2016 di New York Mercantile Exchange susut 1,42% menjadi US$ 2,43 per mmbtu.

Andri Hardianto, Research & Analyst Asia Tradepoint Futures, bilang, harga gas alam terkoreksi lantaran stok komoditas energi ini diprediksi naik. Mengacu laporan Energy Information Administration (EIA) pada Kamis (2/6) lalu, stok gas alam di Amerika Serikat naik 82 miliar kaki kubik.

Selanjutnya, analis memprediksi stok akan kembali naik 84 miliar kaki kubik. Cadangan gas alam mingguan AS sudah menyentuh level 2,91 triliun kaki kubik. Jumlah ini lebih tinggi 25,9% dari rata-rata cadangan lima tahun terakhir.

Jika stok terus meningkat, tentu harganya akan turun. "Apalagi beberapa waktu terakhir kenaikan harga gas alam cukup signifikan. Ada aksi profit taking dari sisi teknikal," kata Andri.

Sebelumnya, harga sempat menyentuh US$ 3,00 per mmbtu, sehingga koreksinya dianggap wajar. Sebenarnya peluang kenaikan harga gas alam masih terbuka. Sebab, dari laporan Weather Company, suhu udara akan di atas normal atau lebih panas di sepanjang Midwest dan Gulf Coast AS, mulai 11-15 Juni 2016.

Ini tentu diharapkan mendongkrak permintaan gas alam untuk pendingin ruangan. "Namun ini masih spekulasi, belum ada catatan resmi tentang kenaikan permintaan gas alam di AS," ungkap Andri.

Selain faktor fundamental, tekanan gas alam datang dari spekulasi pasar atas langkah moneter The Fed selanjutnya. Koreksi harga gas alam bisa berlanjut pada Rabu (8/6).

"Pasar akan mengantisipasi data cadangan gas alam mingguan AS," kata Andri.

Secara fundamental, masih ada sejumlah faktor pengerek harga gas alam. Salah satunya adalah laporan penghentian dua reaktor pembangkit listrik di East Coast, AS. Penghentian ini tidak direncanakan dan bisa meningkatkan permintaan gas alam untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik.

"Tapi saat ini pasar butuh kepastian dari kenaikan permintaan demi menyedot pasokan. Jadi jangka pendek peluang koreksi tetap terjadi," papar Andri.

Analisis Andri, hari ini harga gas alam akan cenderung koreksi terbatas di kisaran US$ 2,42 hingga US$ 2,58 per mmbtu. Dalam sepekan, kisaran harganya akan berada di rentang US$ 2,40-US$ 2,51 per mmbtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×