kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stimulus pemerintah bisa jadi kunci perbaikan kinerja Ramayana (RALS) ke depan


Senin, 12 Oktober 2020 / 20:19 WIB
Stimulus pemerintah bisa jadi kunci perbaikan kinerja Ramayana (RALS) ke depan
ILUSTRASI. Gerai Ramayana


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

Lebih lanjut, RALS disebut juga akan mengalami tekanan dari sisi GPM menyusul tingginya hari inventori pada akhir kuartal II-2020. Pada akhirnya, Kevie dan Albert memperkirakan RALS akan membukukan kerugian Rp 236 juta pada tahun ini dan mempertahankan proyeksi penurunan SSSG sebesar 50% pada tahun ini.

Untuk prospek RALS pada 2021, Vanessa menyebut secara umum RALS akan mengalami perbaikan kinerja. Terlebih, jika pemerintah tetap melanjutkan berbagai program stimulus pada tahun depan dan vaksin Covid-19 juga sudah mulai didistribusikan.

“Jika semua kondisi membaik seperti yang diharapkan, RALS tentu akan menjalani tahun depan lebih baik. Belum lagi, jika lebaran tahun depan tidak mengalami gangguan seperti tahun ini, tentu RALS yang cukup bergantung pada momen lebaran akan mendapat suntikan positif pada penjualan mereka,” tambah Vanessa.

Setali tiga uang, Kevie dan Elbert menilai tahun depan dapat dipastikan kinerja RALS akan mengalami perbaikan. Meskipun ada potensi kenaikan penjualan sebesar 82% secara year on year pada 2021 seiring masa lebaran kembali seperti semula, mereka masih memperkirakan sisi trafik dan daya beli masih akan pulih secara bertahap, khususnya pada awal tahun 2021. 

Baca Juga: Perbaikan Kinerja Emiten Ritel Masih Terbatas, Analis Rekomendasikan Beli Saham ACES

“Itulah mengapa proyeksi penjualan dari kami hanya sebesar Rp 7,69 triliun atau 10% di bawah penjualan RALS pada 2019 silam. Sementara untuk laba bersih pada 2021 akan mencapai Rp 530 miliar,” jelas Kevie dan Elbert.

Adapun, Indo Premier Sekuritas memperkirakan RALS akan membukukan pendapatan Rp 4,22 triliun dengan tidak membukukan laba maupun rugi pada tahun ini. 4

Dengan mempertimbangkan katalis positif yang sudah price-in, Kevie dan Elbert merekomendasikan hold dengan target harga Rp 750 per saham. Sementara Vanessa merekomendasikan untuk buy dengan target harga Rp 900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×