Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cek top losers LQ45 saat IHSG menghijau pada Rabu (28/8). Ketiga emiten dengan penutunan tertinggi adalah saham ASII, AMMN, dan SIDO memasuki pekan terakhir bulan Agustus 2024.
Saham ASII (PT Astra International Tbk) mengalami penurunan pada penutupan perdagangan di harga Rp 5.025 per saham.
Saham ini turun 2,43% dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (27/8) yang berada di Rp 5.150 per saham.
ASII dibuka di harga yang sama dengan penutupan sebelumnya, yaitu Rp 5.150 per saham, dengan harga tertinggi tercatat Rp 5.150 dan harga terendah Rp 5.000. Dalam sehari, saham ini mengalami penurunan sebesar Rp 125 per saham.
Baca Juga: ATH Baru Lagi! IHSG Menguat 0,80% pada Rabu (28/8), BRPT, MBMA, BMRI Top Gainers LQ45
Dibandingkan dengan tujuh hari lalu (21 Agustus 2024), harga saham ASII turun sebesar -0,99% dari Rp 5.075. Sejak setahun lalu (28 Agustus 2023), harga saham ini telah turun -21,79% dari Rp 6.425.
Pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai transaksi saham ASII mencapai Rp 323,00 miliar dengan volume transaksi mencapai 640.909 lot.
Dengan laba bersih per saham (EPS) Rp 783, price to earning ratio (PER) saham ini berada di angka 6,58 kali, sedangkan price to book value-nya (PBV) berada di 1,05 kali.
Baca Juga: Menengok Transaksi Saham Jumbo Rp 101,8 Triliun Bayan Resources (BYAN)
AMMN Turun Lebih dari 2%
Kemudian, ada saham AMMN (Amman Mineral Internasional Tbk) ditutup melemah. Saat bursa menutup perdagangan, saham AMMN berada di harga Rp 10.775 per saham.
Harga saham AMMN mengalami penurunan sebesar 2,49% dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (27/8) yang berada di Rp 11.050. Saham ini dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, yaitu di Rp 11.075 per saham.
Sepanjang hari, saham AMMN mencapai harga tertinggi Rp 11.100 dan harga terendah Rp 10.725, dan akhirnya ditutup dengan penurunan sebesar Rp 275 per saham.
Jika dibandingkan dengan tujuh hari yang lalu (21 Agustus 2024), harga saham AMMN naik 3,86% dari Rp 10.375. Sejak setahun lalu (28 Agustus 2023), harga saham ini sudah melonjak 151,75% dari Rp 4.280.
BEI mencatat total nilai transaksi saham AMMN mencapai Rp 245,60 miliar dengan volume transaksi sebesar 225.589 lot. Lewat laba bersih per saham Rp 215, price to earning ratio (saham ini mencapai 51,40 kali, dan price to book value-nya berada di 9,81 kali.
Baca Juga: Emiten Batubara Cari Pasar & Sumber Cuan Baru, Cek Rekomendasi Sahamnya
SIDO Turut Melemah
Terakhir, ada saham SIDO (PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk) berakhir melemah pada penutupan perdagangan. Saat bursa ditutup, saham SIDO berada di harga Rp 685 per saham.
Harga saham SIDO mengalami penurunan sebesar 2,14% dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (27/8) yang berada di Rp 700 per saham. Saham ini dibuka pada harga yang sama dengan penutupan sebelumnya, yaitu Rp 700 per saham.
Dalam perdagangan hari ini, saham LQ45 ini mencapai harga tertinggi Rp 700 dan harga terendah Rp 680, dan akhirnya ditutup turun sebesar Rp 15 per saham.
Ketika dibandingkan dengan tujuh hari lalu (21 Agustus 2024), harga saham SIDO hari ini turun sebesar -2,84% dari Rp 705. Namun, sejak setahun lalu (28 Agustus 2023), harga saham ini telah naik 7,03% dari Rp 640.
Transaksi yang tercatat oleh BEI dari saham SIDO mencapai Rp 39,10 miliar dengan volume transaksi sebesar 568.212 lot. Nah, untuk laba bersih SIDO adalah Rp 41 per saham, price to earning ratio saham ini mencapai 17,07 kali, sedangkan price to book value-nya berada di 6,03 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
