Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Catat informasi terkait Top Losers LQ45 pada Rabu (17/7). Ada 3 emiten terkait saham BRPT, saham BBCA, dan saham PGEO alami pelemahan pada pekan ketiga bulan Juli 2024.
Saham BRPT (PT Barito Pacific Tbk) ditutup melemah. Pada akhir perdagangan, saham BRPT berada di harga Rp 1.055 per saham. Pada penutupan hari Selasa (16/7), harga saham BRPT turun 3,65% dari Rp 1.095.
Saham BRPT dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, yaitu di harga Rp 1.080 per saham. Dengan harga tertinggi Rp 1.090 dan harga terendah Rp 1.035, saham BRPT ditutup turun Rp 40 per saham dalam sehari.
Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (10 Juli 2024), harga saham BRPT turun -4,95% dibanding harga saat itu (Rp 1.110). Sejak setahun lalu (17 Juli 2023), harga saham BRPT telah naik 37,01% dari harga saat itu (Rp 770).
Baca Juga: IHSG Ditutup Pada Level 7.224 Pada Rabu (17/7), ARTO, TLKM, ANTM Top Gainers LQ45
BEI mencatat total nilai transaksi saham BRPT mencapai Rp 160,00 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 1.514.286 lot.
Adapun, laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 6, rasio harga terhadap laba (PER) saham ini adalah 182,50 kali. Adapun rasio harga terhadap nilai buku (PBV) adalah 3,79 kali.
BBCA Memerah Lebih dari 1%
Saham BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) ditutup melemah. Pada akhir perdagangan, saham BBCA berada di harga Rp 9.800 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan hari Selasa (16/7), harga saham BBCA turun 1,51% dari Rp 9.950. Saham BBCA dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, yaitu di harga Rp 9.900 per saham.
Dengan harga tertinggi Rp 9.950 dan harga terendah Rp 9.800, saham BBCA ditutup turun Rp 150 per saham dalam sehari.
Hitungan 7 hari yang lalu (10 Juli 2024), harga saham BBCA turun -2,97% dibanding harga saat itu (Rp 10.100). Untuk hitungan setahun lalu (17 Juli 2023), harga saham BBCA telah naik 6,81% dari harga saat itu (Rp 9.175).
Pihak BEI mencatat total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 893,80 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 906.590 lot.
Lewat laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 418, maka rasio harga terhadap laba (PER) saham ini adalah 23,80 kali. Adapun rasio harga terhadap nilai buku (PBV) adalah 5,40 kali.
Baca Juga: IHSG Melaju ke 7.250,74 Mengawali Perdagangan Rabu (17/7) Pagi
PGEO turun hampir sentuh 2%
Terakhir ada saham PGEO (PT Pertamina Geothermal Energy Tbk) ditutup melemah. Pada akhir perdagangan, saham PGEO berada di harga Rp 1.260 per saham.
Dari penutupan pada Selasa (16/7), harga saham PGEO turun 1,95% dari Rp 1.285. Saham PGEO dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, yaitu Rp 1.285 per saham.
Dengan harga tertinggi Rp 1.310 dan harga terendah Rp 1.250, saham PGEO turun Rp 25 per saham dalam sehari.
Bahkan, untuk dihitung sejak 7 hari yang lalu (10 Juli 2024), harga saham PGEO tidak berubah (0,00%) dibanding harga saat itu (Rp 1.260). Sejak setahun lalu (17 Juli 2023), harga saham PGEO telah naik 59,49% dari harga saat itu (Rp 790).
BEI mencatat total nilai transaksi saham PGEO mencapai Rp 16,50 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 130.178 lot.
Nah, laba bersih per saham sebesar Rp 73, rasio harga terhadap laba saham ini adalah 17,60 kali. Adapun rasio harga terhadap nilai buku adalah 1,66 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News