Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada hal yang membetot perhatian pelaku pasar pada sesi I perdagangan Rabu (28/8), yakni nilai transaksi yang mencapai Rp 109,89 triliun. Nilai turnover super jumbo didorong oleh transaksi saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) senilai Rp 101,8 triliun.
Jumlah transaksi super jumbo itu terjadi di pasar negosiasi sebanyak 73,33 juta lot atau mencapai 7,33 miliar saham. Transaksi dilakukan sekali dengan harga rata-rata sebesar Rp 13.888 per saham.
Harga saham emiten batubara milik taipan Low Tuck Kwong ini naik 2,10% ke level Rp 17.000 per saham pada sesi I (28/8). Secara year to date, harga saham BYAN masih mengakumulasi pelemahan 14,57%.
Baca Juga: IHSG Berbalik Menguat ke 7.625,8 di Akhir Sesi Pertama, Sektor Properti Melonjak 3,6%
Hingga tulisan ini dibuat, terkait transaksi super jumbo ini manajemen BYAN belum menyampaikan informasi pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Dilihat dari kepemilikan sahamnya, per 31 Juli 2024 BYAN dikuasai oleh Low Tuck Kwong dengan kepemilikan 62,14%, sedangkan komposisi publik sebesar 21,35% saham BYAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News