kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Simak Tips Review Ulang Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi


Minggu, 04 Mei 2025 / 23:03 WIB
Simak Tips Review Ulang Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
ILUSTRASI. Pialang memantau pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Senin (3/6/2024). Mengutip dari RTI Business, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan senin (3/6/24) ditutup di zona hijau. Perdagangan dibuka di level 6.971.147 dengan posisi tertinggi di 7.088.401 dan IHSG ditutup menguat tipis 0,94% ke posisi 7.036.191. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/03/06/2024


Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Noverius Laoli

Lalu, bagi investor jangka menengah atau dua sampai lima tahun bisa mengombinasikan dananya ke saham, obligasi, dan reksadana pendapatan tetap untuk menjaga keseimbangan risiko dan keuntungan.

"Sementara untuk jangka panjang, bisa fokus diversifikasi ke reksadana saham dan campuran untuk memaksimalkan portofolio," imbuh Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (02/5).

Melvin melanjutkan, investor perlu mengecek kembali expected return yang diharapkan apakah sudah terpenuhi, apakah alokasi investasi masih bisa memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang, dan bagaimana dengan legalitas serta perpajakannya.

Melvin mengatakan, dengan melihat kondisi pasar dan durasi investasinya, investor dapat mempertimbangkan alokasi aset berikut.

Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian Global Aset Kripto Jadi Pilihan Investasi Alternatif

Jangka pendek:

-        Reksadana pasar uang, deposito, dan emas : 30%

-        Obligasi pemerintah dan obligasi korporasi : 40%

-        Bitcoin : 1%

-        Dividen stock : 19%

-        Value Stock : 10%

Jangka menengah:

-        Reksadana pasar uang, deposito, dan emas : 20%

-        Obligasi pemerintah dan obligasi korporasi : 30%

-        Bitcoin : 2%

-        Dividen stock : 18%

-        Value stock : 30%

Baca Juga: Investasi Emas Saat Ekonomi Tak Stabil Memiliki Risiko Ini, Cek Penjelasannya

Jangka panjang:

-        Reksadana pasar uang, deposito, dan emas : 20%

-        Obligasi pemerintah dan obligasi korporasi : 25%

-        Bitcoin : 5%

-        Dividen stock : 15%

-        Value stock : 35%

"Sementara untuk alokasi ke valuta asing, saya rasa kembali lagi pada masing-masing investornya. Jika investor individual, kebutuhan mereka tidak ke sana. Tetapi, jika investor institusi bisa saja masuk ke sana," tutup Melvin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×