kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Masih Akan Fluktuatif, Pelemahan Dolar AS Bisa Jadi Obat Kuat Rupiah di Kuartal III


Sabtu, 05 Juli 2025 / 13:24 WIB
Masih Akan Fluktuatif, Pelemahan Dolar AS Bisa Jadi Obat Kuat Rupiah di Kuartal III
ILUSTRASI. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan berlanjut pada kuartal III 2025. Tren pelemahan dolar AS ini bisa mendatangkan stamina bagi kurs rupiah.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan berlanjut pada kuartal III 2025. Tren pelemahan dolar AS ini bisa mendatangkan stamina bagi kurs rupiah.

Dalam sepekan, Trading Economics mencatat indeks dolar AS (DXY) telah terkoreksi 0,30% dengan posisinya per Jumat (4/7) pukul 18.20 WIB di level 96,93. Sementara itu, rupiah spot dalam sepekan menguat 0,0,06% ke level Rp 16.185 per dolar AS.

Research & Development Trijaya Pratama Futures Alwy Assegaf menyebut, dalam sepekan ini pergerakan rupiah memang cenderung menguat dengan bantuan pelemahan dolar. Pun di tengah iklim politik AS, Alwy bilang, dolar AS bisa saja lanjut melemah ke depannya. 

Menimbang kondisi tak kondusif global pada bulan Juni lalu yang tak mampu mengangkat dolar AS meski merupakan salah satu aset safe haven, Alwy bilang, eskalasi dagang global usai berakhirnya penundaan tarif impor AS pada bulan Juli ini mungkin tak cukup mengangkat dolar AS.

Nah, pelemahan dolar AS ini bisa saja jadi angin segar buat rupiah. “Rupiah itu berkorelasi dengan kemampuan DXY bertahan,” ungkap Alwy kepada Kontan, Jumar (4/7). 

Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Menguat Sepekan, Bertahan di Bawah Rp 16.200 Hingga Jumat (4/7)

Namun tak bisa dipungkiri, berakhirnya penundaan tarif impor AS bakal tetap menjadi salah satu risiko yang perlu diantisipasi rupiah. Pasalnya, pasar emerging market tak menarik dalam kondisi krisis. 

Dari sisi domestik, Alwy memandang yakin pada proyek Danantara yang sudah mulai digarap. Jika proyek ini mampu menarik inflow asing ke pasar Indonesia, tentunya ini menjadi sentimen positif tambahan bagi rupiah. 

Di samping itu, Alwy memandang Bank Indonesia (BI) masih bakal aktif menjaga pergerakan rupiah di pasar valuta asing. Toh, selama rupiah terperosok pada bulan April lalu, BI berhasil menjaga kurs rupiah tak tembus ke level Rp 17.000. 

Secara keseluruhan, Alwy menilai situasi global pada kuartal III-2025 masih diselimuti ketidakpastian. Walaupun secara jadwal kebijakan tarif seharusnya mulai diterapkan dalam periode tersebut, nyatanya kini Presiden AS Donald Trump diketahui sedang menjalin diskusi dengan sejumlah negara.

“Namun sikapnya masih belum jelas,” kata Alwy. 

Dengan asumsi iklim politik AS masih bergejolak dan melemahkan dolar AS, dan AS terus menjalin diskusi terkait tarif dengan sejumlah negara, Alwy memprediksi rupiah bakal bergerak fluktuatif dalam rentang Rp 15.800 – Rp 16.500 selama kuartal III-2025.

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,06% ke Rp 16.185 per Dolar AS pada Jumat (4/7)

Selanjutnya: Kode Redeem ML (Mobile Legends) Hari ini 5 Juli 2025, Mau Emote Dino? Ini Caranya

Menarik Dibaca: 8 Rekomendasi Film Drama Korea Bertema Hukum Penuh Kasus Kriminal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×