Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat di awal perdagangan hari ini. Rabu (22/10/2025) pukul 09.04 WIB, IHSG menguat 5.78 poin atau 0,07% ke 8.243,87.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar menyebut IHSG masih berada dalam fase konsolidasi. Pada Rabu (22/10/2025), pergerakannya akan berada dalam rentang 8.098 - 8.275.
IHSG ditutup menguat tajam di 8,238.08 (+1.84%) pada 21 Oktober 2025, setelah bergerak di kisaran 8,088.98–8,238.08, menegaskan kelanjutan tren naik jangka menengah dengan critical level di 8,089 dan slope 14.17. Penguatan ini menunjukkan dorongan beli kuat menjelang resistance 1 di 8,232 (-0.08%) dan potensi uji resistance 2 di 8,275 (+0.45%), sementara support 1 di 8,139 (-1.21%) dan support 2 di 8,089 (-1.81%) menjadi area pertahanan penting menjaga tren positif. Volume perdagangan mencapai 298,728,806, di atas rata-rata 264,847,615, menandakan akumulasi beli masih dominan. MACD (6.03 vs -4.09) menunjukkan sinyal bullish yang menguat, namun RSI 80.77, MFI 81.12, dan W%R -10.93 mengindikasikan kondisi jenuh beli, membuka peluang konsolidasi singkat.
Meski demikian, CMO 61.54 memperlihatkan momentum positif masih kuat dengan tekanan jual yang minim. Secara statistik, Z-Score 1.69 menunjukkan pergerakan indeks masih stabil meski sedikit di atas rata-rata. Selama IHSG bertahan di atas 8,089, peluang menembus 8,275–8,320 tetap terbuka. Jika terjadi koreksi wajar, area 8,139–8,089 berpotensi menjadi zona pantulan sebelum tren naik kembali berlanjut.
Baca Juga: IHSG Melesat 2,84% Kemarin, Cermati Saham Net Buy dan Net Sell Terbesar Asing
Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya
1.PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)
Saham DOOH.JK ditutup naik di 143 (+0.70%) pada 21 Oktober 2025 setelah bergerak di kisaran 139–146, menandakan potensi technical rebound dari tekanan jual. Tren jangka menengah masih lemah dengan slope 0.75 dan r-squared 0.743, sementara correlation 0.410 menunjukkan tren belum stabil dan beta 1.362 menandakan volatilitas lebih tinggi dari pasar. Level support 1 di 137 (-4.20%) dan support 2 di 130 (-9.09%) menjadi area pertahanan dengan cut loss di 130, sedangkan resistance 1 di 148 (+3.50%) dan resistance 2 di 154 (+7.69%) menjadi target kenaikan jangka pendek. Volume tercatat 162,651,400, masih di bawah rata-rata 326,864,536, menandakan minat beli belum kuat. Namun, PVR 7.15 dan VVR 20.09 menunjukkan peningkatan aktivitas di area bawah, berpotensi menjadi fase awal akumulasi bila volume menembus rata-rata pada sesi berikutnya.
Indikator teknikal menunjukkan perbaikan momentum. MACD -3.76 vs -2.98 berpotensi bullish crossover, MFI 22.18 menandakan kondisi oversold ekstrem, dan RSI 74.38 mengindikasikan peningkatan aliran dana masuk. W%R -38.04 memperlihatkan tekanan jual mulai berkurang, sementara CMO 48.76 menunjukkan momentum netral ke arah positif. Dengan Z-Score 1.13, volatilitas masih wajar. Selama harga bertahan di atas 130, peluang penguatan menuju 148–154 tetap terbuka.
Pada awal perdagangan Rabu (22/10/2025), saham DOOH dibuka di level Rp 143 per saham
Support : Rp 130 - Rp 137
Resistance : Rp 148 - Rp154
Rekomendasi : Trading Buy
2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Saham BREN.JK ditutup turun tipis di 9,250 (-0.27%) pada 21 Oktober 2025 setelah bergerak di kisaran 9,200–9,350, menandakan fase konsolidasi dalam tren naik jangka menengah. Dengan slope 36.80, tren tetap positif meski momentum mulai melandai. r-squared 0.836 dan correlation 0.961 menunjukkan kekuatan tren masih solid. Level support 1 di 8,975 (-2.97%) dan support 2 di 8,700 (-5.95%) menjadi area pertahanan utama, sedangkan resistance 1 di 9,550 (+3.24%) dan resistance 2 di 9,850 (+6.49%) menjadi target kenaikan, dengan cut loss di 8,700 sebagai batas risiko. Volume perdagangan 10,678,300 masih di bawah rata-rata 31,756,182, menandakan partisipasi beli belum pulih.
Meski demikian, PVR 3.77 dan VVR 5.38 mencerminkan aktivitas harga yang tetap aktif di tengah volume rendah, menunjukkan konsolidasi sehat. Beta 1.872 menandakan volatilitas saham lebih tinggi dibanding pasar. Secara teknikal, MACD -15.26 vs -3.53 mulai mendekati convergence, MFI 4.14 dan RSI 4.15 menunjukkan kondisi oversold ekstrem dengan peluang technical rebound. W%R -61.60 menandakan tekanan jual mulai menurun, sementara CMO -91.70 menunjukkan momentum negatif mulai stabil. Dengan Z-Score 1.4, volatilitas masih wajar. Selama harga bertahan di atas 8,700, potensi kenaikan menuju 9,550–9,850 tetap terbuka.
Pada awal perdagangan Rabu (22/10/2025), saham BREN dibuka di level Rp 9.250 per saham.
Support : Rp 8.700 - Rp 8.875
Resistance : Rp 9.550 - Rp 9.850
Rekomendasi : Buy on weakness
3. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Saham BRMS.JK ditutup turun di 960 (-0.52%) pada 21 Oktober 2025 setelah bergerak di kisaran 955–1,010, menunjukkan koreksi teknikal jangka pendek. Dengan periode 30 hari, tren masih positif didukung r-squared 0.891 dan correlation 0.784, sementara beta -0.184 menandakan pergerakan berlawanan dengan pasar. Area support 1 di 950 (-1.04%) dan support 2 di 920 (-4.17%) menjadi batas pertahanan, sedangkan resistance 1 di 1,015 (+5.73%) dan resistance 2 di 1,060 (+10.42%) menjadi target kenaikan, dengan cut loss di 920. Volume 454,613,200 masih di bawah rata-rata 1,021,049,209, menandakan partisipasi beli belum pulih. PVR 6.62 dan VVR 6.93 menunjukkan volatilitas tinggi, sementara slope 21.64 dan Z-Score 1.61 menandakan tren naik masih terjaga meski momentum mulai melandai.
Secara teknikal, MACD -10.49 vs 0.46 menunjukkan momentum negatif mulai mendekati convergence, RSI 0.65 dan MFI 0.91 menandakan kondisi oversold ekstrem, W%R -76.70 menunjukkan tekanan jual mulai berkurang, dan CMO -98.71 menandakan momentum negatif mulai stabil. Selama harga bertahan di atas 920, potensi rebound menuju 1,015–1,060 tetap terbuka.
Pada awal perdagangan Rabu (15/10/2025), saham BRMSdibuka di level Rp 880 per saham.
Support : Rp 1.015 - Rp 1.060
Resistance : Rp 920 – Rp 950
Rekomendasi : Buy on weakness
Selanjutnya: IHSG Naik Tipis ke 8.239,4 di Pagi Ini (22/10), Top Gainers LQ45: ASII, JSMR, SMRA
Menarik Dibaca: 6 Tips Keuangan Cerdas untuk Lajang yang Tinggal Sendiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News