Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di awal perdagangan hari ini, Kamis (28/8/2025). Pukul 09.12 wib, IHSG menguat 0,43% atau 34,41 poin ke 7.970,59.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG akan berada dalam fase konsolidasi. Pada Kamis (28/8/2025), pergerakannya akan berada dalam rentang 7.830 – 8.007.
IHSG ditutup di 7,936 pada 27 Agustus 2025 setelah bergerak di rentang 7,945–7,895. Secara statistik, indeks ini tergolong short term (30 hari) dengan R-squared 0.832, Z-score 1.38, dan slope positif 23.56, menandakan tren menengah masih terjaga. Level teknikal penting berada di resistance 7,966–8,007 dan support 7,878–7,830, dengan critical level di 7,830 sebagai batas risiko. Dari sisi indikator, momentum mulai melemah. MACD negatif tipis, MFI 42.85 masih netral, RSI 62.04 mendekati area overbought, sementara W%R -50.23 netral-bearish dan CMO -24.08 menegaskan tekanan jual.
Kombinasi indikator ini menunjukkan indeks dalam fase konsolidasi dengan peluang rebound bila support 7,830 mampu dipertahankan. Volume perdagangan mencapai 380,724,695, lebih tinggi dari rata-rata 297,027,134, mengindikasikan peningkatan aktivitas meski didominasi distribusi. Selama indeks bertahan di atas 7,830, peluang penguatan menuju resistance 7,966–8,007 tetap terbuka. Namun, jika level 7,830 ditembus ke bawah, risiko koreksi lebih dalam menuju 7,782 akan meningkat,sebagaimana terlihat pada Figure 1.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat ke 7.970, Ini Saham yang Direkomendasikan Analis (28/8/2025)
Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :
1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
AMMN ditutup di 8,150 dengan tren menengah (period 106) masih naik (r-squared 0.736, correlation 0.794, slope 29.79), namun volatilitas tinggi (beta 1.569) dan lonjakan volume 42,011,000 di atas rata-rata 39,107,388 menunjukkan fase distribusi. Z-Score 1.11 menandakan harga normal, sementara tekanan asing terlihat dari foreign sell yang lebih dominan.
Indikator teknikal melemah: MACD mendekati bearish, MFI 2.33 menunjukkan outflow besar, RSI 12.54 oversold ekstrem, W%R -82.76 dan CMO -74.91 menegaskan dominasi seller. Kondisi ini identik dengan fase capitulation, meski rebound teknikal bisa muncul jika ada stabilisasi volume. Level kunci: support 7,975 dan cut loss 7,750, sementara resistance 8,350–8,550 jadi target rebound (+2.45% hingga +4.91%). Selama 7,750 bertahan, tren menengah tetap terjaga, namun jika ditembus risiko koreksi lebih dalam terbuka lebar.
Pada awal perdagangan Kamis (28/8/2025), saham AMMN dibuka di level Rp 1.435 per saham.
Support : Rp 7.975
Resistance : Rp 8.550
Rekomendasi : Buy on rebound
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
TLKM ditutup di 3,170 dengan tren jangka pendek (SHORT TERM, Period 30) masih positif (r-squared 0.820, correlation 0.928, slope 21.63). Namun volatilitas tinggi (beta 1.334) dan volume 118,158,900 di atas rata-rata 115,600,500 menunjukkan distribusi. Z-Score 1.34 rawan koreksi, sementara foreign sell 61,913,012 jauh lebih besar dari foreign buy 40,258,964, menambah tekanan jual.
Indikator teknikal lemah: MACD bearish, MFI 16.47 dan RSI 21.73 oversold, serta W%R -66.75 dan CMO -56.53 menandakan dominasi seller. Kondisi ini mencerminkan tren terkoreksi tajam dengan peluang rebound terbatas kecuali ada sinyal reversal. Level kunci: support 3,130–3,100 dengan cut loss di 3,100, sementara target rebound berada di resistance 3,210–3,240. Selama 3,100 bertahan, peluang pantulan teknikal ada, namun jika ditembus, risiko koreksi lebih dalam terbuka lebar, sebagaimana terlihat pada Figure 3.
Pada awal perdagangan Kamis (28/8/2025), saham TLKM dibuka di level Rp 228 per saham.
Support : Rp 3.100 – Rp 3.130
Resistance : Rp 3.231 - Rp 3.240
Rekomendasi : Buy on rebound
3. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
WTON ditutup di 96 dengan tren Medium Term (Period 126) masih naik (r-squared 0.831, correlation 0.821), meski pergerakan lambat (slope 0.29) dan volatilitas tinggi (beta 1.498). Z-Score 1.38 menunjukkan harga rawan koreksi, sementara volume 5,912,800 jauh di bawah rata-rata 15,513,226, ditambah distribusi asing (sell 593,444 > buy 520,766).
Indikator melemah: MACD datar, MFI 3.14 sangat rendah, RSI 1.28 oversold ekstrem, serta W%R -74.08 dan CMO -97.45 menegaskan dominasi seller. Kondisi ini menunjukkan tekanan jual kuat, tetapi saham sudah di area jenuh jual sehingga peluang rebound teknikal mulai terbuka. Level kunci ada di support 94–92 dengan cut loss di 92. Selama bertahan, potensi pantulan ke resistance 98–100 tetap ada, namun jika 92 ditembus risiko bearish lebih dalam terbuka lebar,sebagaimana terlihat pada Figure 4.
Pada awal perdagangan Kamis (28/8/2025), saham WTON dibuka di level Rp 1.740 per saham.
Support : Rp 92 - Rp 94
Resistance : Rp 98 - Rp 100
Rekomendasi : Buy on rebound
Selanjutnya: Trump Naikkan Tarif, India Berpotensi Kehilangan Cuan Besar dari Minyak Rusia
Menarik Dibaca: Dari Nash hingga Hawking, Ini Daftar 6 Film Biopik Para Jenius Wajib Tonton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News