Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
Optimistis Capai Target
Dihubungi terpisah, Wakil Direktur Utama OBMD Ivan Alamsyah Siregar menjelaskan bahwa moncernya kontribusi dari pasar dalam negeri tak lepas dari implementasi target pemerintah untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030. Target ini telah menjadi katalis positif terhadap demand produk OBMD.
"Faktor yang mendukung kinerja OBMD adalah meningkatnya penjualan dan permintaan produk secara lokal. Sejalan dengan implementasi atas rencana pemerintah meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, menuju 1 juta barel per hari pada tahun 2030," kata Ivan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/6).
Ivan optimistis target pertumbuhan penjualan pada tahun ini bisa tercapai. Selain kinerja moncer di kuartal pertama 2022, permintaan kustomer terhadap produk OBMD juga menunjukkan peningkatan, seiring adanya beberapa kontrak baru baik dari dalam maupun luar negeri.
Di pasar domestik, produk OBMD menyasar sejumlah wilayah terutama di Kalimantan, Jawa dan Sumatra. Sedangkan untuk pasar ekspor, OBMD memasok produk hingga ke Australia, India, Pakistan, dan Timur Tengah.
Baca Juga: Bidik Penjualan Rp 94 Miliar, Begini Strategi OBM Drilchem (OBMD)
Sekadar mengingatkan, OBMD merupakan produsen bahan aditif berteknologi serat untuk aktivitas pengeboran. Produk OBMD ini bertujuan mengurangi waktu non-produktif di site dengan membantu meningkatkan stabilitas dan mencegah kehilangan cairan pada sumur bor, mencegah penempelan diferensial, mengurangi torsi dan tarikan berlebihan, serta meningkatkan pembersihan lubang.
Sepanjang tahun 2022 ini, OBMD mengincar pertumbuhan penjualan sebanyak 30%-40%, atau bisa mencapai sekitar Rp 94 miliar. Guna mencapai target tersebut, OBMD pun menjalankan sejumlah strategi, antara lain dengan memperluas penjajakan kerja sama ke beberapa distributor di luar negeri.
"Ini terlihat dari adanya beberapa penjajakan kontrak antara OBMD dengan perusahaan minyak bertaraf internasional di Timur Tengah," jelas Ivan.
Selain itu, kenaikan harga minyak mentah dunia yang masih terjaga di atas level US$ 100 per barel juga telah membuka peluang meningkatnya proses pengeboran di seluruh dunia. Kondisi ini menambah potensi kenaikan permintaan terhadap produk OBMD.