kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Simak Rekomendasi Saham OBM Drilchem (OBMD) yang Terdongkrak Prospek Industri Migas


Rabu, 08 Juni 2022 / 07:38 WIB
Simak Rekomendasi Saham OBM Drilchem (OBMD) yang Terdongkrak Prospek Industri Migas
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja?PT OBM Drilchem Tbk (OBMD),?produsen bahan aditif untuk mencegah kerugian yang terjadi dalam pengeboran migas.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) membukukan kinerja yang memuaskan pada kuartal I-2022. Penjualan OBMD melesat 80,54% dari Rp 14,29 miliar pada kuartal pertama 2021 menjadi Rp 25,80 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Merujuk laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia, penjualan OBMD terdiri dari pasar ekspor sebanyak Rp 5,11 miliar dan pasar lokal sebesar Rp 20,69 miliar.

Penjualan ke pasar lokal setara dengan 80,19% dari penjualan bersih OBMD sepanjang tiga bulan pertama 2022. Penjualan ke pasar lokal meroket 163,23% dibandingkan realisasi pada kuartal pertama 2021.

Saham OBMD pun sempat melonjak cukup signifikan. Dalam sebulan terakhir, harga saham OBMD melesat 44,68%. Dalam perdagangan Senin (6/6), saham OBMD ditutup menguat 30 poin atau naik 25,86%.

Namun, harga saham OBMD ditutup melemah pada perdagangan Selasa (7/6). Saham OBMD parkir di level Rp 136 setelah ditutup melemah 10 poin atau turun 6,85%.

Baca Juga: Penjualan Meroket 80,5%, OBM Drilchem (OBMD) Optimistis Capai Target 2022

Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati bahwa pergerakan saham OBMD masih cukup rawan untuk terkoreksi terlebih dulu. Hal ini akan terkonfirmasi apabila OBMD tidak mampu untuk kembali menguat di atas level Rp 155.

Potensi koreksi saham OBMD juga tampak dari moving average convergence divergence (MACD) yang sudah relatif melandai dengan pergerakan stochastic yang sudah deadcross dan rawan turun menuju area netral.

"Investor bisa sell on strength terlebih dulu, untuk nanti buyback kembali," kata Herditya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/6).

Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo memandang bahwa tren kenaikan harga komoditas termasuk minyak bumi dan gas (migas) berpeluang mendorong performa OBMD.

Potensi tersebut dinilai bisa menarik investor untuk mulai berinvestasi di OBMD. "Ada potensi aktivitas pengeboran akan semakin masif, dan tentunya akan menjadi katalis positif bagi OBMD," ujar William.

Dari sisi teknikal, sambung William, saat ini saham OBMD menarik untuk dikoleksi dengan strategi Buy on Weakness (BoW) dengan mencermati area support di Rp 125 dan resistance pada Rp 155.

 

Optimistis Capai Target

Dihubungi terpisah, Wakil Direktur Utama OBMD Ivan Alamsyah Siregar menjelaskan bahwa moncernya kontribusi dari pasar dalam negeri tak lepas dari implementasi target pemerintah untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030. Target ini telah menjadi katalis positif terhadap demand produk OBMD.

"Faktor yang mendukung kinerja OBMD adalah meningkatnya penjualan dan permintaan produk secara lokal. Sejalan dengan implementasi atas rencana pemerintah meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, menuju 1 juta barel per hari pada tahun 2030," kata Ivan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/6).

Ivan optimistis target pertumbuhan penjualan pada tahun ini bisa tercapai. Selain kinerja moncer di kuartal pertama 2022, permintaan kustomer terhadap produk OBMD juga menunjukkan peningkatan, seiring adanya beberapa kontrak baru baik dari dalam maupun luar negeri.

Di pasar domestik, produk OBMD menyasar sejumlah wilayah terutama di Kalimantan, Jawa dan Sumatra. Sedangkan untuk pasar ekspor, OBMD memasok produk hingga ke Australia, India, Pakistan, dan Timur Tengah.

Baca Juga: Bidik Penjualan Rp 94 Miliar, Begini Strategi OBM Drilchem (OBMD)

Sekadar mengingatkan, OBMD merupakan produsen bahan aditif berteknologi serat untuk aktivitas pengeboran. Produk OBMD ini bertujuan mengurangi waktu non-produktif di site dengan membantu meningkatkan stabilitas dan mencegah kehilangan cairan pada sumur bor, mencegah penempelan diferensial, mengurangi torsi dan tarikan berlebihan, serta meningkatkan pembersihan lubang.

Sepanjang tahun 2022 ini, OBMD mengincar pertumbuhan penjualan sebanyak 30%-40%, atau bisa mencapai sekitar Rp 94 miliar. Guna mencapai target tersebut, OBMD pun menjalankan sejumlah strategi, antara lain dengan memperluas penjajakan kerja sama ke beberapa distributor di luar negeri.

"Ini terlihat dari adanya beberapa penjajakan kontrak antara OBMD dengan perusahaan minyak bertaraf internasional di Timur Tengah," jelas Ivan.

Selain itu, kenaikan harga minyak mentah dunia yang masih terjaga di atas level US$ 100 per barel juga telah membuka peluang meningkatnya proses pengeboran di seluruh dunia. Kondisi ini menambah potensi kenaikan permintaan terhadap produk OBMD.

Di dalam negeri, adanya instruksi pemerintah memprioritaskan produk dalam negeri untuk digunakan dalam drilling project di Indonesia juga membawa kabar baik bagi OBMD. Ivan mengatakan, hal itu memberikan keunggulan kompetitif bagi OBMD yang memiliki sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan konten lokal 100%.

Produk OBM Drilchem berasal dari limbah organik dan nonkimia dengan bahan-bahan yang seluruhnya diperoleh dari dalam negeri. "Dilakukannya test lab dengan beberapa operator dan mud company yang membuktikan bahwa produk OBMD unggul dibandingkan competitor, sehingga dapat meningkatkan positioning OBMD di market," imbuh Ivan.

Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan, OBMD pun akan meningkatkan kapasitas penyimpanan. OBMD berencana melakukan ekspansi dengan menambah pergudangan (warehouse) di Balikpapan agar mobilisasi produk bisa lebih efisien.

OBMD mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 3,8 miliar. Dana untuk capex tahun ini bersumber dari operating profit perusahaan.

Rincinya, sebanyak Rp 3 miliar akan digunakan untuk pembelian gudang di Balikpapan yang rencananya akan direalisasikan pada bulan Juli 2022. Selain itu, capex OBMD juga akan dipakai untuk penambahan sparepart mesin dengan anggaran Rp 800 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×