kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Simak Rekomendasi Saham GOTO di Tengah Program Bonus Hari Raya Ojol


Selasa, 11 Maret 2025 / 18:13 WIB
Simak Rekomendasi Saham GOTO di Tengah Program Bonus Hari Raya Ojol
ILUSTRASI. Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo. Kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kemungkinan bisa tertekan beban tambahan dari pembagian bonus hari raya (BHR) Idul Fitri 2025.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

Senada, pemberian BHR dinilai Azis juga tidak akan mengganggu aksi buyback dari GOTO. “Ini mengingat GOTO memiliki ekuitas yang masih besar,” paparnya.

Di tahun 2025, kinerja GOTO masih bisa potensi bertumbuh positif, terutama jika perseroan menerapkan strategi sinergi antar unit bisnis. “Efisiensi itu bisa mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba GOTO,” katanya.

Alhasil, Azis pun merekomendasikan hold untuk GOTO dengan target harga Rp 89 per saham.

Baca Juga: GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Fokus Garap AI, Begini Rekomendasi Sahamnya

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta melihat, kinerja saham GOTO tengah ada dalam fase uptrend lantaran ada aksi buyback yang tengah berlangsung.  Langkah buyback itu mampu membuat saham GOTO kembali likuid.

Di tengah langkah itu, tentu saja pembagian BHR untuk mitra driver akan membuat arus kas GOTO menjadi berat. Selain itu, biaya operasional juga bisa meningkat.

Namun, GOTO bisa mengantisipasi dampak buruk pembagian BHR ke kinerja. Caranya, memaksimalkan tingkat produktivitas para mitra driver tersebut untuk memenuhi target harian.

“Hal itu bisa meningkatkan kinerja Gross Merchandise Value (GMV) dan Gross Transaction Value (GTV) ke depan, sehingga bisa membantu membidik pertumbuhan pendapatan,” paparnya.

Nafan merekomendasikan accumulative buy untuk GOTO dengan target harga Rp 100 per saham.

Selanjutnya: Resmi Jadi Bank Emas, BSI Siapkan 50 Unit ATM Emas di Indonesia

Menarik Dibaca: Tips Memasak Ayam untuk Menu Buka Puasa Penderita Asam Urat! Begini Caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×