Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi penopang kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sedang dalam tren bearish.
Pada Jumat (7/3) pukul 9:49 WIB, IHSG berada di level 6.648,74 atau menguat 0,47% dibanding penutupan sebelumnya. Sejak awal 2025, IHSG sudah terkoreksi 6,53% per Kamis (6/3).
Sepanjang tahun berjalan ini, GOTO telah menguat 17,14% per Kamis (6/3). Berkat tren bullish itu, saham teknologi ini telah menyumbang 26,37 poin terhadap pergerakan IHSG.
Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Fath Aliansyah mengatakan GOTO menjadi saham kedua, di bawah saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII).
“GOTO menjadi penopang kedua, saham ini yang menjaga IHSG suapaya turun tidak terlalu dalam," katanya dalam paparannya, Kamis (6/3).
Baca Juga: DCII dan GOTO Jadi Penopang Pasar di Kala IHSG Anjlok, Simak Rekomendasi Analis
Fath mengatakan aksi JP Morgan menggerek peringkat GOTO menjadi overweight beserta target harganya, bisa diikuti oleh broker asing lainnya.
JP Morgan memproyeksikan EBITDA grup yang disesuaikan GOTO berpotensi positif untuk keseluruhan tahun dan tembus Rp 1,3 triliun pada 2025.
"Kalau ini sampai mengarah ke sana, upgrade tidak dilakukan oleh salah satu broker asing. Ini berpotensi menarik inflow menjadi lebih deras," ucap Fath.
Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas mencermati pergerakan saham GOTO dalam fase uptrend, yang ditopang oleh potensi adjusted EBITDA yang positif.
"Walaupun kalau net loss memang masih tetap ada, tapi setidaknya tekanan net lossnya itu menurun karena kinerja top line-nya menguat," ucap dia.
Lebih lanjut, Nafan merekomendasikan akumulasi beli GOTO dengan target harga Rp 100. Pada Jumat (7/3) pukul 9:49 WIB, GOTO berada di level Rp 83 per saham atau menguat 1,22%.
Selanjutnya: Prabowo Terima 8 Pengusaha Besar di Istana, Bicarakan Soal Ini
Menarik Dibaca: Roojai Luncurkan Asuransi Kesehatan Karyawan untuk Usaha Kecil dan Menengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News