kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.741.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.443   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.472   -43,68   -0,67%
  • KOMPAS100 929   2,96   0,32%
  • LQ45 729   2,37   0,33%
  • ISSI 202   -1,52   -0,74%
  • IDX30 380   0,83   0,22%
  • IDXHIDIV20 454   0,28   0,06%
  • IDX80 106   0,50   0,48%
  • IDXV30 109   0,90   0,83%
  • IDXQ30 124   0,29   0,23%

Simak Rekomendasi Saham Cimory (CMRY) di Tengah Ancaman Lemahnya Daya Beli


Senin, 17 Maret 2025 / 19:40 WIB
Simak Rekomendasi Saham Cimory (CMRY) di Tengah Ancaman Lemahnya Daya Beli
ILUSTRASI. Kinerja PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) diproyeksi bakal konservatif di 2025, strategi pemasaran dan distribusi yang efektif mendukung kinerja. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/29/07/2024


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) diproyeksi bakal konservatif di 2025. Strategi pemasaran dan distribusi yang efektif mendukung kinerja CMRY di tengah kondisi lesunya daya beli.

Analis Sinarmas Sekuritas Vita Lestari mengamati, pertumbuhan pendapatan CMRY tetap tangguh dengan pendapatan mencapai Rp 2,4 triliun di kuartal IV-2024, tumbuh 7,6% secara kuartalan  (qoq) dan 17,6% secara tahunan (yoy). 

Segmen makanan konsumen (consumer food) mencapai Rp 1,4 triliun yang tumbuh 8,1% qoq dan 21,7% yoy.

Baca Juga: Ini Penopang Kinerja Positif Cimory (CMRY) di Tahun 2024

Tak hanya itu, segmen susu (Dairy) menunjukkan pemulihan dan mencapatkan pendapatan mencapai Rp 1 triliun, tumbuh 6,8% qoq dan 12.7% yoy di kuartal IV-2024. Ini menandai nilai penjualan triwulanan tertinggi segmen dairy dalam sejarah perusahaan, terutama karena peningkatan penjualan yogurt.

"Secara keseluruhan, penjualan CMRY di 2024 mencapai Rp 9 triliun yang tumbuh 16,1% yoy, mempertahankan kinerja yang kuat, meskipun menunjukkan tanda-tanda normalisasi setelah pertumbuhan substansial pada 2023 dan 2022," ungkap Vita dalam riset 6 Maret 2025.

Vita turut melihat bahwa strategi distribusi perusahaan melalui Miss Cimory (CMRY) telah memimpin pertumbuhan saluran distribusi sebesar 63% yoy. Kemudian, Modern Trade (MT) dan General Trade (GT) keduanya tumbuh sekitar 10% yoy pada 2024.

CMRY berharap dapat menggandakan jumlah agen Miss Cimory menjadi 15.000 dan gerai GT menjadi 300.000 dalam lima tahun ke depan. 

Ini akan didukung oleh rencana ekspansi ke luar negeri, meskipun pangsa pasar luar negeri masih minim (0,8% dari penjualan di 2024).

Di sepanjang 2024, CMRY meluncurkan empat produk baru, termasuk Crispy Spicy Nuggets, Squeeze Bites, Fruitas Jelly, dan memperkenalkan variasi ukuran baru, Kanzler Singles Affordable Size.

Baca Juga: Naik 22,36%, Cimory (CMRY) Cetak Laba Rp 1,51 Triliun di Sepanjang Tahun 2024

Pengenalan produk-produk baru ini disertai dengan peningkatan signifikan dalam biaya Advertisement & Promotion (A&P), yang naik sebesar 45,5% YoY pada 2024.

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis, memandang bahwa kinerja CMRY sejauh ini masih positif yang terlihat dari bertumbuhnya penjualan. Segmen penjualan makanan telah berkontribusi signifikan pada kinerja top line CMRY.

Berdasarkan laporan keuangan 2024, CMRY membukukan pendapatan Rp9,02 triliun pada 2024, tumbuh 16,1% year-on-year (yoy). Produk Dairy (susu) mendorong pertumbuhan pendapatan hingga 5,96%, sementara Consumer Food berkontribusi 25,12%.

Ke depan, Azis memproyeksi, segmen makanan CMRY masih akan cukup kuat, meski dihadang tantangan dari pelemahan daya beli masyarakat. Terlebih, segmen makanan CMRY lebih menargetkan konsumen kelas menengah ke atas yang konsumsinya masih cenderung terjaga.

"Di sisi lain, inovasi produk yang terus dijalankan CMRY juga menjadi pendorong kinerja ke depannya," ujar Azis saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/3).

Baca Juga: Penyerapan Lambat, Cimory (CMRY) Baru Habiskan Dana IPO Rp 1,37 Triliun

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Arinda Izzaty menilai, CMRY tetap menunjukkan performa positif di tengah tantangan seperti melemahnya daya beli masyarakat dan pelemahan rupiah. Hal itu terlihat dari pendapatan bersih dan laba berhasil tumbuh double digit pada 2024.

Arinda bilang, lesunya daya beli masyarakat berpotensi mempengaruhi konsumsi produk makanan premium milik Cimory. Namun demikian, CMRY berhasil mempertahankan pertumbuhan dengan strategi pemasaran dan distribusi yang efektif.

Emiten sektor consumer staples ini terus berinovasi dengan meluncurkan berbagai produk baru, termasuk nugget Kanzler, untuk menarik segmen pasar yang lebih luas. Strategi diversifikasi CMRY bertujuan untuk menjangkau lebih banyak konsumen serta memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.

Selain itu, CMRY telah melakukan efisiensi distribusi melalui Miss Cimory. Sejak 2013, Cimory mengembangkan jaringan distribusi inovatif melalui program Miss Cimory, yang memungkinkan para agen menjual produk langsung ke konsumen dari rumah ke rumah.

"Strategi Miss Cimory ini tidak hanya memperluas jangkauan distribusi, tetapi juga membantu mengurangi biaya logistik dengan sistem penjualan langsung," kata Arinda kepada Kontan.co.id, Senin (17/3).

Hanya saja, Arinda berujar, perlu diantisipasi peningkatan cukai dari adanya kenaikan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) yang direncanakan pemerintah mulai berlaku pada Juni 2025. Cukai MBDK dapat mempengaruhi harga jual, serta daya tarik produk bagi konsumen.

Menurut Vita, kinerja CMRY bakal konservatif sejalan dengan proyeksi manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15% YoY di 2025. Sebab, fluktuasi ekonomi dapat mempengaruhi segmen makanan konsumen yang menjadi penopang CMRY dalam beberapa tahun terakhir.

Pertumbuhan CMRY diharapkan sepenuhnya didorong oleh volume tanpa peningkatan harga jual (ASP) yang diantisipasi. Pertumbuhan di segmen makanan konsumen diperkirakan akan melambat karena efek dasar (base effect) yang tinggi.

Sementara itu, segmen produk susu diantisipasi akan menunjukkan kinerja yang lebih kuat, didukung oleh investasi strategis dalam produksi yogurt. Margin kotor diperkirakan normal menjadi 42-44%, dipengaruhi oleh kenaikan harga susu bubuk murni dan depresiasi Rupiah.

Lebih jauh, Vita menuturkan, belanja modal CMRY diperkirakan akan meningkat secara signifikan mulai semester kedua 2025, dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 600 miliar-Rp 800 miliar. Biaya yang lebih tinggi ini terutama ditujukan untuk memperluas kapasitas produksi pangan konsumen dan membangun pusat distribusi baru di Jawa Barat.

"Ke depannya, kami mempertahankan prospek yang hati-hati terhadap CMRY karena depresiasi rupiah. Hal itu mengingat ketergantungan CMRY pada bahan baku impor di kedua segmen (makanan dan susu), bersama dengan potensi kenaikan harga ayam pedaging menjelang Idul-Fitri," jelas Vita.

Vita menyarankan add untuk saham CMRY dengan target harga sebesar Rp 5.100 per saham. Arinda menyarankan buy untuk CMRY dengan target harga sebesar Rp 5.800 per saham. Sedangkan, Azis merekomendasikan buy untuk CMRY dengan target harga Rp 5.050 per saham.

Selanjutnya: Tarif Royalti Nikel Indonesia Termasuk Paling Tinggi di Dunia, Ini Perbandingannya

Menarik Dibaca: Bandung Hujan pada Pagi Hari, Ini Prakiraan Cuaca Besok (18/3) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×