kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi para analis untuk saham Tower Bersama (TBIG)


Minggu, 16 Juni 2019 / 17:25 WIB
Simak rekomendasi para analis untuk saham Tower Bersama (TBIG)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

Per akhir 2018, TOWR telah menambah jaringan serat optik sepanjang 9.400 kilometer. Tahun ini, TOWR juga akan menambah 700 BTS lagi. Mengutip pemberitaan Kontan.co.id, Minggu (9/6), TOWR memiliki 17.437 menara dengan jumlah penyewa mencapai 28.319.

Analis Fundamental Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi mengatakan, misi operator telekomunikasi yang ingin terus meningkatkan jaringan 4G menjadi peluang cerah bagi emiten menara telekomunikasi.

Pasalnya, teknologi 4G memiliki tingkat kerapatan per BTS yang jauh lebih besar dibanding teknologi jaringan sebelumnya. “Memang menara yang dibutuhkan lebih kecil tapi jadi jauh lebih banyak,” kata dia Jumat (14/6).

Apalagi, menurut dia, ISAT dan EXCL yang terus berekspansi ke luar Jawa, terutama Sumatera dan Kalimantan. Pasalnya, jangkauan jaringannya kedua perusahaan ini masih tertinggal dibanding Telkomsel yang sudah lebih menjangkau seluruh Indonesia.

“Telkom juga tetap bekerja sama dengan emiten menara telekomunikasi. Hal ini membuat para emiten menara berpeluang memperoleh pendapatan tambahan dari kolokasi yang dilakukan ISAT dan EXCL di menara-menara yang disewa Telkom,” ucap dia.

Emiten menara juga berpotensi mencatatkan pertumbuhan pendapatan akibat adanya potensi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia. Alasannya, belanja modal emiten menara telekomunikasi cukup besar dan biasanya menggunakan utang.

Dengan begitu, tren penurunan suku bunga serta naiknya peringkat obligasi Indonesia dapat membuat cost of fund juga turun.

Yosua merekomendasikan investor untuk buy saham TBIG dan TOWR. Alasannya, kedua emiten ini diproyeksi memiliki pendapatan yang solid dan adanya potensi kontrak baru dari para operator. Ia memiliki target harga jangka panjang TBIG Rp 5.250 dan TOWR Rp 1.000.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan untuk buy on weakness TBIG di area Rp 3.400-Rp 3.600 dan TOWR di area Rp 680-Rp 695.

Menurut dia, secara teknikal, kedua emiten ini akan mengalami koreksi terlebih dahulu. Ia memiliki target harga jangka panjang TBIG Rp 5.700-Rp 6.000 dan TOWR Rp 920. Per perdagangan Jumat (14/6), harga saham TBIG berada di level Rp 3.840 dan TOWR Rp 710.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×