Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yudho Winarto
Apabila setelah di alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka Pembeli Siaga yaitu PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, akan membeli seluruh sisa saham yang tidak terjual dengan dibayar tunai pada tanggal 17 Januari 2019.
Analis Phitraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, rights issue secara tidak langsung berarti meningkatkan jumlah saham yang dimiliki untuk mempertahankan persentase kepemilikan di perusahaan tersebut.
"Alasan kurang diminati karena mungkin sebagian pemilik tidak terlalu optimis bahwa rights issue dapat memberikan perbaikan terhadap kinerja perusahaan sehingga mereka lebih memiliki mengabaikan HMETDnya. Meski resikonya adalah persentase kepemilikan di perusahaan tersebut berkurang," terangnya pada, Kamis (10/1).
Lebih lanjut Valdy bilang, opsi pendanaan masih cukup banyak. "Mungkin rights issue bisa dilakukan kembali dengan skema tambahan warran, misalnya. Sebab rights issue masih relatif lebih rendah cost-nya daripada pinjaman ke bank atau obligasi," imbuhnya.
Dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk beli saham IMJS. "Secara teknikal, IMJS bisa trading buy di level Rp 680 per saham pada jangka menengah. Sementara, MYTX masih wait and see," paparnya.
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki juga mengungkapkan bahwa harga teoritis saham setelah right issue tak beda jauh, jadi tak terlalu menarik investor untuk menebus jumlah saham yang ditawarkan.
"Selain itu, harga pelaksanaan rights issue IMJS misalnya, yang sebesar Rp 700 per saham lebih tinggi dari harga saham induknya saat ini Rp yang sebesar Rp 655 per saham. Ini menjadi pertimbangan lain bagi investor untuk tebus rights issue-nya," terang dia.
Yaki pun menambahkan bahwa opsi lain bagi kedua emiten agar bisa mendapat tambahan dana segar untuk memenuhi kebutuhannya adalah mencari investor baru untuk berinvestasi ke mereka.
"Atau bisa juga lewat penerbitan obligasi atau menggunakan pinjaman perbankan untuk memenuhi target dana yang manajemen butuhkan," tandas dia.
Dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk trading dua saham tersebut. "Target harian untuk IMJS di level Rp 685 hingga Rp 700 per saham. Dan untuk MYTX di level Rp 112 hingga Rp 120 per saham," tambahnya.
Pada kesempatan yang terpisah, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama ikut berpendapat, tujuan rights issue dua emiten tersebut mungkin dinilai kurang menarik bagi investor lantaran untuk melunasi utang.