Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yudho Winarto
"Alasannya karena biasanya investor lebih tertarik jika tujuan rights issue-nya untuk kebutuhan ekspansi bisnis," kata dia.
Lebih lanjut Nafan bilang, mau tidak mau investor yang telah memiliki dua saham ini harus berupaya untuk bisa mengambil semua jumlah saham yang ditawarkan. "Tapi ini bergantung pada strategi masing-masing emiten dalam menawarkan saham-sahamnya kepada investor," tuturnya.
Nafan juga menambahkan bahwa opsi lain yang bisa ditempuh untuk memenuhi target dana yang manajemen butuhkan adalah lewat private placement maupun penerbitan obligasi.
"Kalau untuk pinjaman dari bank, boleh saja asalkan masing-masing manajemen memiliki kemampuan untuk membayar utangnya," tukasnya.
Dari sisi saham, ia melihat pergerakan saham IMJS secara teknikal memiliki pergerakan yang cukup baik dan kinerja fundamentalnya juga cukup positif. "Boleh beli dengan target harga jangka menengah hingga jangka panjang di level Rp 810 per saham," imbuhnya.
Sedangkan untuk saham MYTX, Nafan menyarankan untuk wait and see. "Pergerakan harga sahamnya sangat random, sehingga saya tidak bisa menetapkan target harga saham secara absolut. Selain itu, MYTX juga memiliki kinerja fundamental yang tidak begitu baik," tutupnya.
Untuk diketahui pada akhir penutupan pasar hari ini, harga saham MYTX turun 0,99% ke level Rp 100 per saham. Sedangkan harga saham IMJS justru naik 2,34% ke level Rp 655 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News