kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Harga Saham Sido Muncul (SIDO) Tengah Tertekan, Masih Layak Koleksi?


Minggu, 08 Juni 2025 / 17:21 WIB
Harga Saham Sido Muncul (SIDO) Tengah Tertekan, Masih Layak Koleksi?
ILUSTRASI. Fasilitas produksi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Harga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) masih mengalami tekanan setelah pembagian dividen tunai pada 26 Mei lalu.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) masih mengalami tekanan setelah pembagian dividen tunai pada 26 Mei lalu. Pada perdagangan Kamis (5/6), saham SIDO ditutup di level Rp 515 per saham, level terendah dalam satu tahun terakhir.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Ahmad Iqbal Suyudi menilai penurunan harga saham SIDO ini sebagian besar disebabkan faktor teknikal pasca ex-date, meski tekanan harga juga mencerminkan respons pasar terhadap kinerja keuangan terbaru SIDO. 

“Penurunan saham SIDO sejak tanggal ex-date memang efek teknikal dari pembagian dividen, namun penurunan SIDO cukup terbatas,” jelas Iqbal pada Kontan, (5/6).

Baca Juga: Harga Saham SIDO Tertekan, Manajemen Fokus Perluas Pasar

Iqbal menjelaskan, kinerja kuartal I 2025 SIDO mencatat penurunan penjualan hingga 25%. Faktor seperti pelemahan penjualan produk Tolak Angin, gangguan distribusi, serta turunnya mobilitas masyarakat saat periode mudik disebut turut menekan performa. 

“Meski begitu, secara valuasi SIDO saat ini berada di area wajar berdasarkan rata-rata satu tahun terakhir,” tambahnya.

Di tengah pelemahan saham, Iqbal menilai investor juga mulai melirik saham dari sektor lain yang menawarkan yield lebih tinggi, sementara tekanan terhadap saham SIDO diperparah oleh sentimen negatif terhadap laporan kinerja. Namun, ia tetap melihat potensi jangka menengah-panjang dari emiten ini.

“Masih terdapat beberapa katalis seperti harapan adanya perbaikan ekonomi global maupun domestik, peningkatan daya beli masyarakat, serta musim pancaroba yang saat ini masih terjadi dapat mengerek penjualan obat herbal SIDO,” ujar Iqbal.

Iqbal pun memberikan rating buy untuk saham SIDO dengan target harga di level Rp 580 per saham. Prospek dividen yield yang stabil serta program buyback yang masih berlangsung hingga 21 Juni 2025 dinilai menjadi penopang utama bagi valuasi saham ke depan.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Optimis Target Pertumbuhan 10% pada 2025 Bakal Tercapai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×