kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Simak proyeksi rupiah untuk perdagangan Selasa (13/10)


Senin, 12 Oktober 2020 / 17:56 WIB
Simak proyeksi rupiah untuk perdagangan Selasa (13/10)
ILUSTRASI. Rupiah ditutup di level Rp 14.700 pada Senin (12/10)


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak datar pada perdagangan hari ini. Senin (12/10) rupiah spot pun ditutup di level Rp 14.700 per dolar Amerika Serikat (AS), posisi ini sama seperti pada penutupan perdagangan Jumat (9/10).

Sementara itu, di kurs tengah Bank Indonesia, nasib berbeda justru dialami rupiah. Di kurs JISDOR rupiah justru melemah tipis 0,06% ke level Rp 14.746 per dolar AS.

Pada perdagangan besok, Selasa (13/10), analis Asia Valbury Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah akan bergerak secara konsolidasi. Kendati demikian, Lukman menilai peluang rupiah untuk menguat cukup terbuka didorong oleh sentimen eksternal.

“Pada besok saya kira kecenderungan menguat untuk rupiah masih terbuka mengingat AS kemungkinan besar masih akan kembali menambah stimulusnya,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (12/10).

Baca Juga: Rupiah ditutup stabil di level Rp 14.700 per dolar AS pada Senin (12/10)

Berbeda dengan Lukman, ekonom Indef Bhima Yudhistira justru menilai rupiah akan bergerak melemah. Sentimen penggeraknya masih datang dari indikator kasus positif Covid-19 di Indonesia yang masih terus di atas 4.000 kendati PSBB sudah mulai dilonggarkan. Ia menilai pelonggaran tersebut tidak efektif mendorong konsumsi rumah tangga.

“Data dari Google Mobility pun masih menyebutkan bahwa pergerakan masyarakat ke tempat belanja minus 19% dan ke perkantoran minus 28% dari baseline secara nasional. Kemudian tren penguatan dolar AS terhadap mata uang negara lain yang ditunjukkan dengan Dollar index  diperkirakan masih akan berlanjut setelah berada di atas level 93,1,” ujar Bhima.

Dengan semakin turun fundamental ekonomi secara global, ia menyebut, pelarian ke mata uang yang aman akan terus meningkat. Ditambah lagi ketidakpastian akibat gejolak politik yang dialami banyak negara, termasuk Indonesia pasca pengesahan omnibus law di DPR masih mewarnai pasar.

Oleh sebab itu Bhima memperkirakan rupiah akan melemah di kisaran Rp 14.750 - Rp 14.850 per dolar AS. Sementara hitungan Lukman, rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.600 - Rp 14.750 per dolar AS

Selanjutnya: IHSG menguat 0,78% ke 5.093 di akhir perdagangan Senin (12/10), asing catat net sell

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×