Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,94% ke level 5.884,17 pada perdagangan perdana, Senin (3/2) bulan Februari 2020. Investor asing pun kabur dari pasar saham domestik. Hari ini, aksi net sell asing tercatat mencapai Rp 812,40 miliar.
Pelemahan hari ini ditengarai masih terkait penyebaran virus corona yang kini telah menjangkiti setidaknya 17 negara. Untuk perdagangan besok, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai sentimen virus corona masih akan memberatkan langkah IHSG.
Baca Juga: IHSG ambles, ini saham emiten consumer goods yang layak dikoleksi
“Sentimen terbesar untuk beberapa saat ke depan masih dari virus corona ini,” ujar Hendriko.
Namun, IHSG masih memiliki katalis positif yakni adanya rilis data Gross Domestic Product (GDP) kuartal IV 2019 yang akan dirilis Rabu (5/2). Hendriko bilang, sentimen ini mampu menggerakkan IHSG setidaknya hingga dua hari ke depan.#
Hendriko memprediksi, IHSG akan menguat pada perdagangan besok, Selasa (4/1) di kisaran 5.800 – 5.941. Hal ini juga disebabkan adanya technical rebound yang akan menopang pergerakan IHSG besok pagi.
Baca Juga: Optimisme konsumen turun, bagaimana prospek emiten sektor consumers goods?
Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai sentimen positif juga berasal dari rilis data GDP. Untuk itu, Herditya memprediksi IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan kisaran 5.850 – 6.000.
Di sisi lain, William Surya Wijaya, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas menilai, IHSG masih terlihat berusaha untuk keluar dari fase konsolidasi wajarnya.
Baca Juga: Ikuti aksi jual besar-besaran di China, bursa Jepang dan Korea kompak memerah
Momentum koreksi wajar masih bisa dijadikan peluang oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend.
Dus, ia memprediksikan IHSG akan menguat dengan rentang 5.789 – 6.024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News