Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada Senin (1/8). IHSG hari ini menguat 17,66 poin atau 0,25% ke level 6.968,78.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya melihat bahwa walaupun IHSG ditutup di zona hijau, tetapi sesi kedua sudah tergerus daripada sesi pertama yang menguat bahkan hingga di atas 7.000.
Namun penguatan IHSG ini menipis setelah rilis data inflasi yang menjadi sentimen negatif.
"Meski demikian sentimen ini tidak signifikan karena masih ditopang hasil earning yang baik di dalam negeri dan kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (1.8).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,25% ke 6.968 Pada Senin (1/8), Sektor Transportasi Memimpin
Untuk besok, Cheril memproyeksikan IHSG berpotensi konsolidasi melemah dengan jarak 6.900-7.000. Menurutnya, hal tersebut disebabkan rilis data PMI Manufaktur Cina yang lebih rendah dari perkiraan dan turun dibandingkan periode sebelumnya.
"Sehingga permintaan terhadap komoditas logam Indonesia berpotensi menurun," katanya.
Selain itu, inflasi di Indonesia lebih besar dari perkiraan dan melampaui target Bank Indonesia meski di sisi lain investor juga masih mencermati rilis earning emiten di dalam negeri. Menurutnya, jika hasilnya baik maka bisa meredam koreksi yang mungkin terjadi.
Sementara, Equity Analyst Pilarmas Investindo Desy Israhyanti menilai IHSG berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (2/8). Menurutnya, sentimen yang akan menggerakkan IHSG jelang data pertumbuhan ekonomi kuartalan dalam negeri yang dinilai masih akan solid.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat di Awal Agustus
"Kami perkirakan IHSG akan bergerak di 6.939 - 7.050," sebut Desy.
Desy pun menyarankan investor bisa melirik saham-saham seperti PGAS, AGRO, TLKM pada Selasa (2/8). Sementara Cheril merekomendasikan MYOR, PSKT, dan SMDR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
