Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kuatnya fundamental dalam negeri jadi kekuatan rupiah untuk tutup pekan dengan penguatan.
Di pasar spot, Kamis (21/7) valuasi rupiah terangkat tipis 0,10% di level Rp 13.099 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia mata uang masih catatkan koreksi 0,16% ke level Rp 13.122 per dollar AS.
Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures dari sisi eksternal pasca Brexit, poundsterling sudah kembali memperbaiki posisi.
Itu secara tidak langsung mengurangi keuntungan dollar AS sebagai safe haven. “Jadi kekhawatiran pasar akan permintaan dollar AS yang melonjak signifikan tidak terbukti,” ujar Putu.
Efeknya terlihat pada posisi dollar AS yang tidak stabil beberapa waktu terakhir. Ditambah dengan sajian data ekonomi yang mixed.
Jumat (22/7) data ekonomi AS jika benar dirilis negatif seperti dugaan akan menjadi keuntungan bagi rupiah. “Ditambah fundamental dalam negeri yang kuat, meski penguatan bisa saja lebih terbatas,” tebak Putu.
Untuk jangka pendek ini pengaruh fundamental ekonomi Indonesia yang kinclong jadi penentu arah pergerakan rupiah. “Pengaruh eksternal sesaat terpinggirkan,” ujar Putu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News