Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Posisi rupiah menguat tipis pada transaksi perdagangan pagi ini (21/7). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.55 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,05% menjadi 13.105 per dollar AS.
Sekadar informasi, kemarin, rupiah spot ditutup di level 13.112 per dollar AS.
Sebaliknya, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) rupiah pagi ini melemah 0,16% menjadi 13.122 dari posisi kemarin 13.100.
Menurut Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Perdede, ada beberapa sentimen yang mendukung pergerakan rupiah, salah satunya euforia implementasi tax amnesty. Hal ini terlihat dari banyaknya aliran dana ke dalam negeri baik melalui pasar saham maupun obligasi. Tetapi BI tidak menginginkan rupiah menguat terlalu cepat karena dikhawatirkan mengganggu ekspor.
"Padahal jika dari sisi impor efeknya positif dan menguntungkan bagi industri tanah air," papar Josua.
Di sisi lain, isu global juga terus berkembang. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) bulan ini cenderung positif. Imbasnya, spekulasi kenaikan suku bunga The Fed kembali menguat dan menahan laju rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News