kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sesi I, IHSG akhirnya terkulai di zona merah


Rabu, 14 Desember 2016 / 12:14 WIB
Sesi I, IHSG akhirnya terkulai di zona merah


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak bisa mempertahankan posisinya di zona hijau. Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,16% menjadi 5.285,221.

Ada 138 saham yang melorot. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 134 saham dan 107 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 3,665 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,309 triliun.

Terdapat setidaknya tujuh sektor yang menyeret kinerja indeks. Tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor agrikultur turun 0,64%, sektor infrastruktur turun 0,63%, dan sektor industri lain-lain turun 0,54%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers antara lain: PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 3,03% menjadi Rp 1.440, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 2,34% menjadi Rp 625, dan PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 1,72% menjadi Rp 456.

Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 4,2% menjadi Rp 620, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 2,62% menjadi Rp 1.760, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 1,95% menjadi Rp 1.830.

Investor asing kembali melepas kepemilikan sahamnya. Siang ini, nilai penjualan bersih (net sell) oleh asing mencapai Rp 152,3 miliar di seluruh market dan Rp 96,4 miliar di pasar reguler.

Menurut Taye Shim, Kepala Riset Daewoo Securities, pasar diperkirakan akan tetap tenang sebelum diumumkannya hasil pertemuan FOMC malam ini (waktu Jakarta).

"Kami berharap Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis points. Namun, mengingat pasar sudah factoring in 100% kemungkinan kenaikan suku bunga, kami berharap dampaknya akan terbatas," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×