Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Jelang rapat bank sentral AS Federal Reserve, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merunduk, Selasa (13/12). Indeks sore ini turun 14,5 poin atau 0,27% menjadi 5.293,62.
Padahal, investor asing sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pembelian kembali. Di pasar reguler, net buy asing sebesar Rp 10,3 miliar. Meskipun di pasar keseluruhan, masih tercatat lebih banyak investor asing yang melakukan penjualan dengan net sell Rp 235,8 miliar.
Tercatat, sebanyak 199 saham melemah, berbanding 103 yang menguat. Sedangkan 111 saham bergeming. Ada 15,45 miliar saham diperdagangkan dengan total nilai Rp 9,59 triliun.
Bank sentral AS The Fed akan menggelar rapat pada 13-14 Desember 2014. Mengutip CMEGroup per sore ini, pelaku pasar yakin The Fed akan menaikkan bunga pada bulan ini. Ekspektasi The Fed menaikkan bunga 25 basis poin - 50 bps sebesar 6,8%. Sedangkan probabilitas kenaikan 50 bps - 75 bps mencapai 93,2%. Dalam rapat ini, The Fed juga akan membahas prospek ekonomi tahun depan.
Alhasil, tujuh dari sepuluh sektor pengisi IHSG berada di zona merah. Sektor perdagangan memimpin pelemahan dengan penurunan 1,01%, diikuti konstruksi sebesar 0,99%.
Tiga sektor yang menguat antara lain infrasturktur naik 0,39%, aneka industri naik 0,1%, dan finansial yang flat 0,01%.
Saham LQ45 yang paling banyak menderita penurunan antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar 4,76% menjadi Rp 900, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sebesar 3,9% menjadi Rp 14.800, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar 2,75% menajdi Rp 2.120 per saham.
Saham-saham blue chips yang menjadi top gainers antara lain PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) sebesar 3,38% menjadi Rp 16.800, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sebesar 2,98% menjadi Rp 4.490, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar 2,82% menjadi Rp 2.920 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News