kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

Bitcoin Berpeluang Hijau pada September, Strategi Jangka Pendek Bisa Ditimbang


Senin, 01 September 2025 / 18:01 WIB
Bitcoin Berpeluang Hijau pada September, Strategi Jangka Pendek Bisa Ditimbang
ILUSTRASI. Berbeda dengan September tahun-tahun sebelumnya, Bitcoin berpeluang untuk hijau pada September 2025. IMAGO/Robert Schmiegelt


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan September biasanya menjadi momentum harga aset kripto Bitcoin anjlok seiring ramainya aksi ambil untung usai reli musim panas. Namun, Bitcoin diprediksi masih berpotensi naik di September 2025.

Mengawali September 2025, pada Senin (1/9/2025) pukul 17.45 WIB, harga Bitcoin tercatat di US$ 108.329,23 atau terkoreksi 2,58% selama sepekan, serta turun 0,06% dalam 24 jam terakhir.

Co-founder Cryptowatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir mengatakan, berbeda dengan September tahun-tahun sebelumnya, Bitcoin berpeluang untuk hijau di September 2025.

Baca Juga: Prospek Bitcoin Masih Menjanjikan di September 2025, Ini Strategi untuk Investor

“Peran hasil rapat FOMC (Federal Open Market Committee) menjadi sentimen penting untuk bulan ini,” ujar Christopher saat dihubungi Kontan, Senin (1/9/2025).

Hal ini mengingat kebijakan suku bunga mempengaruhi Exchange Traded Fund (ETF). Sementara, kata dia, investor ETF telah mendominasi aliran likuiditas ke Bitcoin dan aset kripto lainnya dalam 1,5 tahun terakhir.

Christopher pun menyarankan, untuk masuk ke Bitcoin saat ini, ada baiknya investor berorientasi jangka pendek saja. “Karena indikator on-chain mulai menunjukkan harga sudah terlalu tinggi (overheating), sementara itu momentum kenaikannya mulai mereda,” imbuhnya.

Baca Juga: Akankah Harga Bitcoin Turun di September? Ini Analisisnya

Melihat hal ini, Christopher menaksir harga Bitcoin hingga akhir bulan September 2025 akan berada di rentang US$ 110.000 - US$ 120.000.

“Namun untuk hingga akhir tahun, saya cukup ragu akan ada rekor harga baru melihat rotasi modal yang terjadi saat ini,” pungkasnya.

Selanjutnya: Semen Indonesia (SMGR) Perkuat Kemitraan Bisnis dengan Toko Bangunan

Menarik Dibaca: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Besok (2/9) Hujan Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×