kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Pasar Kripto Masih Volatil Selama Penangguhan Tarif Trump, Ini Rekomendasi Analis


Senin, 14 April 2025 / 19:16 WIB
Pasar Kripto Masih Volatil Selama Penangguhan Tarif Trump, Ini Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Selagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menangguhkan sementara kebijakan tarifnya, pasar mulai menunjukkan kepercayaannya kembali terhadap aset-aset berisiko seperti aset kripto.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Selagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menangguhkan sementara kebijakan tarifnya, pasar mulai menunjukkan kepercayaannya kembali terhadap aset-aset berisiko seperti aset kripto.

Namun, volatilitas aset kripto disebut masih akan tinggi setidaknya sepanjang bulan April ini sehingga investor tetap perlu memberi perhatian terhadap koin-koinnya. 

Berdasarkan data Coinmarketcap.com, Senin (14/4) pukul 17.52 WIB, Bitcoin dkk kompak menghijau. Secara mingguan, BTC meningkat 9,94%, Ether 12,39%, dan XRP 19,9%. Secara harian, BTC naik 0,04% di level US$ 84.705,63, Ether naik 3,84% di level US$ 1.679,41, dan XRP justru turun 3,10% di level US$ 2,14.

Meski harga aset kripto menunjukkan performa positif dalam sepekan terakhir, CEO Trivindo Gabriel Rey menyebut secara keseluruhan pasar masih belum pulih dari sisi makro.

Kendati begitu, momen koreksi tentunya justru menjadi peluang. “Inilah yang dipahami oleh investor-investor kawakan. Mereka tahu bahwa saat ada koreksi, itu waktunya buy the dip, bukan untuk cut loss,” jelas Gabriel kepada Kontan.co.id, Senin (14/4). 

Baca Juga: Bitcoin Kembali ke Level $82.000, Intip Cara Beli Aset Kripto bagi Pemula

Hal itu, kata Gabriel, tercermin dari pola yang dilakukan nasabah Trivindo. Sejumlah koin seperti Solana, Bitcoin, dan meme coin ramai dibeli dalam periode ini. 

“Kemarin, salah satu yang cukup populer di Drift adalah Fard Coin. Itu dibeli untuk keperluan swing trade dalam jangka menengah,” tambahnya.

Untuk investor dengan profil risiko yang cukup tinggi, Gabriel merekomendasikan sektor AI dan sektor meme. “Mungkin bisa dipilih coin populer dari sektor-sektor itu, dilihat komunitasnya yang paling aktif, lalu dilakukan pembelian. Nanti ketika market pulih, baru dijual,” ujarnya.

Sementara untuk investor dengan profil risiko rendah, cukup membeli Bitcoin sembari melakukan dollar cost averaging. “Kalau memang investor tidak mau repot baca berita, tidak mau menganalisis, dan sebagainya, ya cukup just buy Bitcoin dan hold dalam jangka panjang,” jelas Gabriel.

Tak jauh berbeda, Co-founder CryptoWatch Christoper Tahir menilai investor jangka panjang umumnya memang lebih berhati-hati dalam waktu dekat akibat volatilitas yang masih tinggi.

“Namun, untuk trader jangka pendek, volatilitas ini dapat menjadi peluang untuk mendapatkan potensi keuntungan di pasar,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (14/4). Ia juga merekomendasikan Bitcoin untuk dicermati saat ini.

Baca Juga: Bukan Emas atau Bitcoin! Ini Aset Andalan Robert Kiyosaki yang Mengejutkan Investor

Masih Akan Sideways

Di sisi lain, Analis Reku Fahmi Almuttaqin menyebut pasar kripto belum akan bullish signifikan. “Dalam sebulan ini, pasar kripto masih terlihat belum beranjak dari tren sideways terlepas dari kenaikan harga yang terjadi dalam sepekan terakhir,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (14/4). 

Kata Fahmi, pasar kripto saat ini lebih terbebani sentimen negatif eksternal. Di antaranya yaitu potensi kenaikan inflasi dan ketidakpastian suku bunga The Fed. Menurutnya, terbuka potensi The Fed tidak menurunkan suku bunga selama sisa tahun. 

“Mayoritas faktor yang memengaruhi dinamika pasar kripto saat ini merupakan faktor eksternal yang tidak berkaitan dengan kondisi internal di pasar kripto sendiri, terlebih yang memiliki potensi sistemik layaknya kasus FTX, misalnya,” sebut Fahmi. 

Selain itu, Fahmi juga menyoroti kebijakan yang langsung memengaruhi pasar kripto. Salah satunya penghapusan regulasi untuk DeF yang dirasa kurang ramah terhadap sektor tersebut baru-baru ini.

Dalam kondisi ini, Fahmi menyebut investor yang mengelola portofolio secara lebih aktif dapat mempertimbangkan strategi jangka pendek dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. "Bagi investor yang lebih pasif, melakukan akumulasi di setiap kondisi jenuh jual mungkin bisa dipertimbangkan," imbuhnya.

Baca Juga: Bitcoin Anjlok di Bawah US$80.000! Pasar Panik Seperti Black Monday 1987

Selanjutnya: Pertamina Tindak Tegas SPBU Nakal di Klaten dan Denpasar

Menarik Dibaca: 5 Makanan untuk Daya Tahan Tubuh Lebih Kuat di Musim Hujan, Tidak Gampang Sakit!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×