kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Tembus ATH, Analis Sebut Bitcoin Tak Bakal Turun ke Bawah US$ 100.000


Jumat, 23 Mei 2025 / 16:39 WIB
Tembus ATH, Analis Sebut Bitcoin Tak Bakal Turun ke Bawah US$ 100.000
ILUSTRASI. Bitcoin coins lying on a table. IMAGO/Andreas Franke


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar kripto saat ini tengah menikmati euforia menarik dengan tembusnya level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH) koin utamanya, Bitcoin (BTC), ke atas level US$ 111.000 per koin. 

Menurut data Coinmarketcap, Jumat (23/5) pukul 16.20 WIB, BTC dibanderol seharga US$ 111.160 per koin, naik tipis 0,61% secara harian, melanjuti cetakan ATH sejak sehari sebelumnya di rentang US$ 111.000 per koin. 

Capaian ini sudah diprediksi CEO Triv Gabriel Rey. Menurut penjelasannya, capaian ATH BTC kemarin bukan sesuatu yang mengherankan, sebab volume transaksi harian sudah melonjak dua kali lipat dari biasanya. 

Di Triv sendiri, Gabriel mengaku volume transaksi sepanjang tahun 2025 sudah meningkat hingga 400%.

“Setelah melewati US$ 104.000 kemarin, saya yakin tidak mungkin turun ke bawah US$ 100.000. Karena sekarang volume block Bitcoin itu daily-nya sudah double dari biasanya. Artinya ini dorongan yang nyata, bukan sekadar bull-trap,” papar Gabriel kepada Kontan, Jumat (23/5). 

Baca Juga: Bitcoin Mendekati Harga ATH

Dengan demikian, menurut Gabriel, kenaikan nilai BTC masih akan terus berlanjut. 

Lagipula, lanjut Gabriel, ia sendiri menilai belum ada pelemahan, baik dari sisi fundamental maupun pergerakan grafik, yang akan mendorong koreksi BTC ke bawah US$ 100.000. 

Apalagi jika meninjau inflow ETF. Gabriel bilang setiap ada penurunan harga pada terminal Blakcrock, perusahaan investasi Amerika Serikat (AS) yang meluncurkan ETF Bitcoin, langsung terjadi pembelian dari nasabah. 

Baca Juga: Lupakan Sell in May, Bitcoin Tembus US$107.000 dan Diprediksi Cetak Rekor Baru

Dari gambaran itu, Gabriel menilai investor sudah mulai paham bahwa penurunan harga bisa langsung dimanfaatkan untuk masuk ke pasar. Artinya, investor semakin memperhitungkan BTC sebagai aset investasi. 

“Jadi saya lihat ini sebenarnya sangat bagus untuk Bitcoin secara fundamental, menciptakan yang namanya floor price (harga dasar), sehingga akan susah sekali untuk jatuh lagi ke bawah US$ 100.000,” pungkas Gabriel.

Malah, secara konservatif, Gabriel memproyeksi Bitcoin hingga akhir tahun ini dapat menyentuh level US$ 120.000. 

Baca Juga: Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi Baru, Analis Prediksi Kenaikan Hingga US$320.000

Selanjutnya: Pantau Top Losers LQ45 saat IHSG Menghijau Jumat (23/5), Ada TLKM, JPFA, dan ACES

Menarik Dibaca: Croma-Pharma Gandeng GEA Medical Hadirkan Produk Filler Pertama Bersertifikasi MDR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×